redaksiharian.com – Puisi merupakan salah satu karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, juga penyusunan larik dan bait.

Puisi sendiri adalah karya sastra yang ajaib. Kamu dapat menyampaikan berbagai bentuk perasaan, mulai dari sedih, gembira, sayang, sendu, dan lainnya ke dalam puisi. Termasuk mengungkapkan cintamu kepada Mama.

Memang rasanya tidak ada kata yang benar-benar mampu mengungkapkan perasaan cintamu kepada Mama. Namun mengungkapkannya dengan sebuah puisi menjadikan ungkapan cintamu lebih istimewa.

Anak-anak dapat membaca puisi bertema Mama ini langsung kepada Mama atau bahkan membuat tulisan tangan yang indah lalu memasukkannya ke dalam bentuk surat yang istimewa untuk Mama.

Berikut ini telah menyediakan 10 puisi tentang ibu untuk anak-anak SD.

1. Setetes Air Mata

Ibu dan Misteri

Karya Joanna Fuchs

Bu, cintamu adalah sebuah misteriBagaimana kamu bisa melakukan itu semua?Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurnaUntuk masalahku, besar dan kecil.Cintamu melindungiku hari demi hari,Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat.Aku merasa bisa melakukan apa sajaKapan pun ibu ada.Ibu, cintamu adalah sebuah misteri,Aku tidak punya petunjukMengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu,Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!

Cinta Mama kepada anaknya bagai misteri, kita tidak pernah tahu mengapa Mama mau mencintai kita sejauh itu. Satu yang kita tahu, cintanya abadi di hati kecil kita.

2. Puisi Ibu

Puisi Ibu

Karya Chairil Anwar

Pernah aku di tegurKatanya untuk kebaikanPernah aku dimarahKatanya membaiki kelemahanPernah aku diminta membantuKatanya supaya aku pandai

Ibu . . . . .Pernah aku merajukKatanya aku manjaPernah aku melawanKatanya aku degilPernah aku menangisKatanya aku lemah

Ibu . . . . .Setiap kali aku tersilapDia hukum aku dengan nasihatSetiap kali aku kecewaDia bangun di malam sepi lalu bermunajatSetiap kali aku dalam kesakitanDia ubati dengan penawar dan semangatdan bila aku mencapai kejayanDia kata bersyukurlah pada TuhanNamun . . . . . Tidak pernah aku lihat air mata dukamuMengalir di pipimuBegitu kuatnya dirimu….

Ibu . . . . .Aku sayang padamu….Tuhanku….Aku bermohon padaMuSejahterakanlah diaSelamanya…..

Terkadang kita tidak menerima nasehat atau teguran dari ibu. Padahal itu adalah salah satu bentuk kasih sayangnya kepada kita.

3. Catatan Terima Kasih

Catatan Terima Kasih

Karya Lang Leav

Kamu telah memberi tahukuSemua halAku perlu mendengarSebelum aku tahu,Aku perlu mendengar merekaAgar tidak takut dari semua halAku pernah takut,Sebelum aku tahuAku seharusnya tidak takut pada mereka.

Sosok ibu akan selalu menguatkan langkah kita untuk maju meraih impian kita di masa mendatang. Jaga ia baik-baik ya.

4. Dia…Mamaku

Dia…Mamaku

Karya Zakiyah Noer Islami

Kala itu purnama sempurna

Benderang cahayanya menyinari samudera

Kala itu seorang wanita menderita

Teriakkannya mengguncangkan nusantara

Demi buah cinta yang terindah

Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya

Wahai dunia tau kah engkau

Siapa wanita yang terhebat itu

Dia….mamaku

Pengorbanan Mama selama mengandung dan melahirkan kita amatlah besar. Kini sudah menjadi tugas kita untuk menghargai dan menjadi putra-putri yang baik baginya.

Editors’ Picks

5. Ibu Malaikatku

Ibu MalaikatkuKarya MosdalifahIbu…Disini kutulis cerita tentangmuNafas yang tak pernah terjerat dustaTekad yang tak koyak oleh masaSeberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta

Ibu…Tanpa lelah kau layani kamiDengan segenap rasa bangga dihatiTak terbesit sejenak pikirkan lelahmuKau terus berjalan diantara duri-duri

Ibu…Tak pernah kuharap kau cepat tua dan rentaTak pernah ku ingin kau lelah dalam usiaSelalu kuharapkan kau terus bersamakuDengan cinta berikan petuahmu

Ibu..Kau lah malaikatkuPenyembuh luka dalam kepedihanPenghapus dahaga akan kasih sayangSampai kapanpun itu..Aku akan tetap mencintaimu..Ibu, malaikatku.

Ibu merupakan malaikat penyayang dan penuh kasih yang telah memberikan seluruh hatinya kepada anaknya tercinta.

6. Tangisan Air Mata Bunda

Tangisan Air Mata Bunda

Karya Monika Sebentina

Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmuDerita siang dan malam menimpamutak sedetik pun menghentikan caramuUntuk bisa memberi harapan baru bagiku

Seonggok cacian selalu menghampirimusecerah hinaan tak perduli bagimuselalu kau teruskan cara untuk masa depankumencari harapan baru kembali bagi anakmu

Bukan setumpuk Emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesankubukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesankubukan juga sebatang perunggu di dalam kemenangankutapi permohonan hatimu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata terhadapkuAku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmuaku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hati ku.

Ibu rela menahan pedih dan tangisnya untuk melihat kita menjadi seseorang di masa depan. Ia hanya mengharapkan kebahagiaan kita.

7. Untukmu Bunda

Untukmu Bunda

Karya Mochtar Pabottingi

Bunda, alangkah deras waktu berlaluMembuat segala sosok bertukar rupa. Atau lumerbagai salju

Kecuali rumah yang puluhan tahun engkau bangunBersama ayah. Di dalam kalbukutempat jiwaku tetirah saban gundah

Rumah tempatku dulu bertumpu untuk melanglangBagai liang belalang di pohonan. Sebelumia mencelat ke padang-padang

Alangkah fana semua yang di sisiKecuali wajah, kerudung, dan tadarusmu. Yang terusmenyelimutiku dengan wangi kesturi

Di hadapanmu, Bunda, tetaplah aku anak balitaDengan ubun-ubun rawan yang terus berdenyuttanpa suaraJauh dan tembus waktu

Tidak peduli seberapa lama, kasih ibu akan tetap ada bersama kita. Di matanya kita masih malaikat kecilnya yang manis. Manusia kesukaannya.

8. Syair untuk Ibu

Syair untuk Ibu

Karya Amela Zelianti

Ibu setiap rintikkan air matamuMenyadarkan diriku atas perbuatankuPengorbanan yang telah kau berikan untukkuSelalu ku kenang sepanjang hidupkuDi bawah redupnya pelita malamKu rebahkan kepalaku di pangkuanmuAku merasakan hati yang penuh ketenanganLewat belaian hangat tangan halusmuIbu, Kau lah jantung dan hatikuDarahmu mengalir deras di tubuhkuSemua tentang lukamu terikat di batinkuKutuliskan syair ini untukmu ibuDegan bait yang langsung terhubung denganmuDikiasi oleh goresan pena yang indahSyair ini akan selalu mewarnai hidupnmu

Sudah sepantasnya kita mengingat dan menggenggam erat kasih ibu di dalam hidup kita. Biarkan ia berbuah dan berkembang di dalam diri kita.

9. Tidak Akan Terganti

Tidak Akan Terganti

Oleh Nurhalimah Lubis

Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamuTersimpan derita yang begitu mendalamAku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu

Air mata yang telah kita lakukanIbuKamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satuNamun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu

Kami selalu membuatmu bersedihMulai saat ini aku bertekad untuk menghapus air matamu…dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa

Terima kasih IbuKau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu

Kasih ibu yang teramat besar takkan pernah bisa terganti. Ia akan selalu tinggal di lubuk hati terdalam.

10. Mentari

Mentari

Karya Raeka

Engkaulah mentari pagiTanpa jemu kembali menyinariMerajut tawa pada seisi hariHingga suka cita mengalir tanpa hentiTempat berteduh paling hangatKala tetes hujan menyerang dengan cepatMengubah bait menjadi sengatTapi pelukmu sangguh membendung penat

Engkau selalu kembali Tepat pada awal pagiMemberi tawa dan artiMemeluk kita dengan seisi hati Ibu engkaulah mentariYang tak kan sirna hari ganti hari

Kasih ibu kepada anak-anaknya ibarat matahari yang selalu menyinari dan tidak pernah habis. Ia selalu bersinar terang setiap harinya. Itu dia 10 puisi bertema ibu untuk anak SD. Yuk coba bacakan puisi berikut ini sebagai ungkapan cintamu kepada Mama!