redaksiharian.com – Bayi yang baru lahir belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna. Tubuhnya pun belum sepenuhnya kuat. Untuk itu, bayi baru lahir masih sensitif dan rentan.

Orangtua perlu memperlakukan bayi dengan selembut mungkin. Bersikap hati-hati adalah kuncinya, termasuk ketika menggendong bayi.

Tak sedikit orangtua yang belum tahu cara menggendong bayi yang benar. Akhirnya, orangtua malah melakukan cara menggendong bayi yang salah. Padahal, cara menggendong yang kurang tepat dapat membahayakan si Kecil.

Agar bayi tetap aman dan sehat, cek ulasan berikut, yuk!

Hindari cara menggendong bayi yang salah ini, ya.

1. Tidak menyangga punggung bayi

Cara menggendong bayi yang salah adalah tidak menyangga punggung si Kecil. Cara ini kerap dilakukan orangtua ketika berjemur dengan bayi. Biasanya, orangtua hanya menyangga kepala dan bokong si Kecil.

Mengapa cara ini berbahaya? Posisi tersebut rentan membuat bayi jatuh. Selain itu, tulang belakang bayi juga dipaksa untuk menopang berat badan. Padahal, tulang bayi masih belum kuat dan kokoh.

Ada baiknya gendong bayi dengan cara menyangga bayi memakai lengan. Sehingga, kepala sampai punggung bayi ditopang dengan baik.

Editors’ Picks

2. Menggendong di depan dada

Tahukah kamu bahwa cara menggendong di depan dada adalah acara menggendong bayi yang salah?

Posisi ini rentang membuat bayi sulit bernapas. Pasalnya, kepala bayi langsung mengarah ke badan ibu. Sebaiknya, posisi bayi sejajar dengan bahu ibu. Dengan posisi ini, bayi tidak merasakan sesak napas.

Dilansir Healthline, berikut cara menggendong bayi dengan teknik shoulder hand:

3. Mengangkat ketiak bayi

Apakah kamu terbiasa mengangkat ketiak bayi? Mulai sekarang, berhentilah melakukan cara menggendong bayi yang salah ini, ya.

Cara tersebut dapat membahayakan bayi yang belum kuat menopang kepalanya sendiri.

Cara menggendong yang benar adalah dengan mengangkat bagian kepala dan leher bayi. Kemudian, topang bagian punggung dan bokongnya.

Hindari mengangkat bayi secara cepat. Lakukan perlahan dan nyaman.

4. Menggendong dengan menyamping dan diselingi aktivitas lain

Selain mengangkat ketiak bayi, hindari juga menggendong dengan posisi menyamping. Cara menggendong bayi yang salah ini justru berbahaya. Pasalnya, bagian leher dan kepala bayi tidak ditopang dengan baik.

Menggendong dengan posisi menyamping juga makin berisiko bila disertai aktivitas lain, misalnya orangtua sambil membawa barang atau sedang memasak

Alih-alih menggunakan cara tersebut, cobalah menggendong bayi dengan menyejajarkan bagian leher dan kepala ke lengan ibu. Posisi ini terbilang lebih aman.

5. Ukuran baby carrier kurang nyaman

Cara menggendong bayi yang salah berikutnya adalah memilih gendongan (baby carrier) yang kurang tepat. Ukuran gendongan yang kurang pas bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Gendongan memang membantu orangtua dalam menopang bayi. Namun, gendongan yang kurang nyaman malah bisa membahayakan si Kecil. Dampaknya, pertumbuhan bayi bisa terhambat.

Dalam beberapa kasus, perkara gendongan salah dapat memicu dislokasi pinggul pada bayi. Gendongan yang tidak nyaman ternyata tidak bisa menopang paha dan lutut bayi sampai membentuk M-Shape. Jika terus berada di posisi tersebut, tulang belakang bayi dipaksa tegak padahal belum kuat.

Oleh karena itu, orangtua perlu belajar menggendong dan mencari gendongan bayi yang tepat. Sehingga, cara menggendong bayi yang salah tidak dilakukan.

Itulah 5 cara menggendong bayi yang salah. Jika masih bingung caranya, jangan segan meminta bantuan dokter agar mendapatkan arahan yang tepat, ya.

Semoga bermanfaat.