redaksiharian.com – Belakangan ini sedang marak terjadi peningkatan kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak berusia 0-18 tahun. Upaya percepatan penanggulangan sangat dibutuhkan agar tidak memakan banyak korban.

Berdasarkan Surat Edaran Kemenkes SR 01.05/III/3461/2022, tercantum kriteria suspek dan probabel gangguan ginjal akut misterius anak di Indonesia yang perlu diwaspadai.

Berikut telah merangkum beberapa fakta selengkapnya.

1. Kriteria suspek ganggual ginjal akut di Indonesia

Kriteria suspek ada di kriteria anak berusia 0-18 tahun, namun mayoritasnya berada di usia balita. Perlu kewaspadaan ekstra, jika anak Mama yang berada di rentang umur suspek mengalami gejala berupa:

2. Waspadai kasus probabel

Kasus probabel adalah orang yang diyakini sebagai suspek. Selain tanda-tanda dari kasus suspek, kasus probable perlu diwaspadai, berikut kriterianya:

3. Kasus gagal ginjal akut misterius kebanyakan menyerang anak laki-laki

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Terhitung sampai Rabu (19/10/2022), tercatat setidaknya ada 40 anak yang meninggal dari 71 kasus gagal ginjal akut misterius di Jakarta.

Jika dilihat dari jenis kelamin, penderitanya lebih banyak pasien laki-laki dibanding perempuan. Masih belum ada kesimpulan pasti tentang penyebab penyakit tersebut. Namun, kebanyakan pasien mengalami perburukan dalam waktu singkat pada fungsi ginjal.

Gejala yang perlu diwaspadai adalah berkurangnya jumlah air seni atau tidak keluarnya air seni sama sekali. Hal ini bisa diketahui karena banyak ditemukan pada hampir seluruh kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.

Itu dia informasi seputar kriteria gangguan ginjal akut misterius pada anak menurut Kemenkes. Semoga anak mama sehat selalu, ya.