redaksiharian.com – Teman Kamini! Sudah tahu belum, sepenting apa sunscreen itu? Bukan cuma mencegah kulit jadi gelap atau pun sunburn, sunscreen juga bisa menunda penuaan diri hingga mengurangi risiko penyakit kanker kulit, loh. Terus, kapan waktu paling pas untuk pakai sunscreen?

Beberapa dari kamu mungkin merasa ‘aman’ ketika berada di dalam bangunan, atau merasa butuh sunscreen saat di luar saja. Padahal, sinar matahari bisa masuk lewat jendela, bahkan ketika cuaca sedang berawan. Jadi, kulit masih bisa kena sinar UVA! Makanya, walau kamu lebih banyak waktu di dalam ruangan, tetap harus pakai sunscreen, ya.

Nah, ada satu produk tabir surya lokal yang viral dan dipuja-puji banyak orang. Namanya adalah Base Ultra Matte Natural Sunscreen SPF 50 PA+++. Produk ini dikenal karena menggunakan bahan-bahan dari alam. Kalau, ingin kenalan sama sunscreen-nya, langsung saja kepoin bareng-bareng, yuk!

Tentang Produk

Sebenarnya produk ini hadir dalam 2 varian, yaitu Ultra Soothe Natural Sunscreen SPF 50 PA+++ dan yang akan saya review adalah Base Ultra Matte Natural Sunscreen SPF 50 PA+++.

Base menciptakan produk ini untuk melindungi kulit wajah dari sinar UV dan juga Blue Light. Sementara formulasi Adaptogen-nya bermanfaat untuk menenangkan masalah kulit seperti redness, sensasi gatal, dan kulit sensitif.

Klaim dan Benefit

Base Ultra Matte Natural Sunscreen SPF 50 PA+++ memiliki tekstur yang ringan, enggak lengket, dan enggak ninggalin white cast (residu putih). Matte finish-nya cocok banget buat kita yang tinggal di negara dengan iklim tropis.

Produk ini telah bersertifikasi Halal dan juga Ecocert, yang menjamin 100% vegan. Sunscreen-nya bisa digunakan untuk usia pre-teen, remaja, hingga ibu hamil dan menyusui juga.

Untuk skin type-nya, tabir surya ini kompatibel buat kulit berminyak, kombinasi, berjerawat dan sensitif. Kontrol sebum, serta proteksi kulit dari UVA/UVB, blue light dan polusi dengan Base Ultra Matte Natural Sunscreen!

Fun Fact

Sekarang lagi gembar-gembor banget produk yang punya klaim proteksi blue light. Sebenarnya apa itu blue light? Generasi ’90-an ke bawah pasti mengenal yang namanya sinar infrared, kan? Kalau zaman sekarang teknologi sudah enggak pakai infrared lagi dan beralih ke blue light.

Sinar biru ini juga sebenarnya ada di dalam sinar matahari secara alami, tapi juga ditemukan di gadget yang kita pakai sehari-hari, makanya sering dikaitkan. Dan, sebuah fakta mencengangkan terkuak, kalau 50% kerusakan kulit kita bisa diakibatkan oleh sinar infrared dan blue light. Makanya, walau pun kita rebahan di rumah doang, kita harus tetap pakai sunscreen, ya.

Cara Pakai

Urutan menggunakan sunscreen adalah cuci muka atau pastikan wajah bersih, gunakan toner, serum, lalu pelembap. Tapi, jika semua itu enggak ada, kamu bisa langsung pakai tabir surya saja, kok.

Pokoknya sunscreen adalah tahapan skincare paling akhir. Gunakan sunscreen sekurang-kurangnya 15 menit sebelum terkena sinar matahari. Kamu bisa lanjut pakai makeup juga di atas produk tabir surya ini.

Tips

    Kocok kemasan sebelum digunakan

    Takaran sunscreen yang dianjurkan adalah sepanjang 2 ruas jari / sebanyak 2 sendok teh

    Usapkan produk ke wajah, leher, dan telinga secara merata dengan gerakan tangan ke atas

    Hindari area mata ketika mengaplikasikan sunscreen

Cara Reapply Sunscreen

Kapan waktu terbaik untuk mengaplikasikan ulang tabir surya? Yaitu 2-4 kali, dari waktu pagi sampai sore, pokoknya waktu yang ada mataharinya. (Tapi, kalau pun mendung tetap pakai sunscreen, ya). Selain dengan waktu yang tadi, kalau kamu sudah berolahraga, berenang, berkeringat, sebaiknya reapply juga sunscreen-nya.

Nah, sebelum reapply, ada baiknya kamu bersihkan wajah dulu. Bisa dengan produk pembersih makeup atau face cleanser. Ulangi step skincare kamu atau langsung pakai sunscreen pun enggak apa-apa. Kalau kamu pakai riasan wajah, aplikasi sunscreen di atas makeup bisa saja dilakukan, asal hati-hati supaya riasan kamu enggak rusak.

Kemasan

Kemasan Base Ultra Matte Natural Sunscreen SPF 50 PA+++ eye catching banget, ya? Dusnya kokoh, penjelasannya lengkap dan terbaca, bahkan ingredients pentingnya sengaja di-highlight supaya kita lebih mudah menemukannya. Overall, saya suka desain boksnya, terlihat kalau telah dipikirkan dengan matang.

Kemasan inti Base Ultra Matte Natural Sunscreen juga sangat menarik. Perpaduan antara ungu pastel dengan oranye jeruk sunkist kelihatan harmonis. Tapi, untuk tulisan nama produk dan lainnya itu pakai stiker, bukannya dicetak langsung pada kemasan. Jadinya agak kelihatan kurang classy, tapi enggak apa-apa.

Oh, ya, produk ini punya period after opening (PAO) 12 bulan. Cukup lama untuk ukuran sunscreen. Menurut saya, produk ini bakal cepat habis bahkan sebelum PAO-nya, sih. Soalnya ini adalah skincare yang pasti enggak bakal ke-skip dan bahkan suka dipakai lagi dan lagi.

Ujung aplikator Base Ultra Matte Natural Sunscreen sama seperti tabir surya lainnya, mengerucut kecil. Tipe aplikator seperti ini memang paling pas buat tabir surya, supaya kita bisa mengontrol ketika mengeluarkan isi produknya.

Kalau aplikatornya berbentuk seperti ini, tentu tutupnya tipe ulir. Karena tutupnya mengikuti bentuk dan ukuran bodi kemasan, jadinya besar dan grip-nya strong. Enggak perlu takut bocor, deh, kalau dibawa ke mana-mana!

Ingredient List

Base mengklaim produknya 100% vegan, jadi penasaran kira-kira susunan pembentuk Base Ultra Matte Natural Sunscreen SPF 50 PA+++ itu apa aja, ya? Intip pembahasan selengkapnya di bawah ini.