redaksiharian.com – Jakarta Menjadi ibu bukan berarti terbebas dari segala tekanan. Baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja sama-sama menyimpan beban dan tanggung jawab yang besar dalam mengurus keluarga.

Belum lagi tuntutan untuk menjalani peran ganda: menjadi istri yang baik bagi suami, menyediakan segala keperluan dan kebutuhan rumah tangga, sekaligus mengasuh dan mendidik anak. Tidak jarang semua dilakukan sendiri tanpa bantuan keluarga dan asisten rumah tangga.

Beban dan tanggung jawab itulah yang membuat ibu rentan mengalami stres atau bahkan Depresi jika tidak memiliki manajemen stres yang baik. Keadaan yang memaksa ibu untuk menjadi kuat dan tangguh menyebabkan ibu sering menahan stresnya sendiri.

Selain beban dan tanggung jawab tadi, di bawah ini adalah lima alasan ibu kerap menahan stresnya sendiri.

1. Faktor Ambiguitas

Ada banyak alasan kenapa ibu mengalami stres, yaitu tanggung jawab dalam mengurus keluarga, kurang interaksi sosial, memiliki ekspektasi yang besar, dan terbebani dengan ekspekstasinya sendiri sebagai ibu yang baik. Sebenarnya, merasa stres itu normal. Tapi, karena merasa bingung apakah stres yang dirasakan normal atau memang problematik, ibu jadi lebih memilih untuk menahan stresnya sendiri.

2. Faktor Kritik Diri Sendiri

Bukannya memotivasi, tapi mengkritik diri sendiri biasanya malah membuat kondisi lebih anjlok. Contohnya: “Aku kenapa sih? Masa aku capek sih? Eh, jadi ibu itu nggak boleh ngeluh. Jadi ibu harus bisa semuanya.” Dengan tidak menyadari kemampuan/kapasitasnya dan malah mengkritik diri sendiri justru menjadi hal yang paling besar andilnya dalam menahan stres.