redaksiharian.com – Salah satu investasi penting dalam menggunakan skincare adalah eye cream. Meskipun prosesnya terbilang nggak instan dan cenderung lebih lama dibandingkan dengan produk skincare lainnya, eye cream bisa memberikan perubahan signifikan pada tampilan wajah.

Hal ini karena area bawah mata yang terlihat gelap atau disebut juga mata panda serta kantung mata yang menggelayut di bawah mata sering kali membuat tampilan wajah jadi nggak segar. Makanya penting banget untuk menggunakan eye cream.

Untungnya, saat ini sudah banyak sekali produk dari brand lokal yang punya varian krim mata dengan harga terjangkau. Salah satunya adalah eye cream dari brand lokal pendatang baru, White Story. Langsung saja kita simak ulasan lengkap dari produk ini, yuk!

Tentang Produk

White Story Peptide Eye Cream dirilis hampir bersamaan dengan rangkaian produk perawatan wajah lainnya. Yang bikin kaget adalah, eye cream ini dibanderol dengan harga yang cukup jauh dari eye cream kebanyakan lainnya, yakni di bawah 50 ribu saja. Nggak heran kalau produk ini langsung banyak diserbu para beauty enthusiast.

Tapi, bukan itu saja, eye cream ini punya keunggulan lainnya dari segi kemasan dan juga kandungan yakni kemasannya yang terlihat simple dan cantik. Kandungannya juga tergolong simple dan nggak neko-neko, lho. Jadi makin penasaran untuk cari tahu lebih banyak soal eye cream ini, bukan?

Klaim dan Manfaat

Seperti kebanyakan eye cream lainnya, produk ini memang digunakan khusus untuk area bawah mata. Karena itu, klaimnya pun nggak jauh-jauh untuk mempercantik tampilan area sekitar mata.

White Story Peptide Eye Cream ini berguna untuk menyamarkan area bawah mata yang sering menghitam akibat kelelahan. Bahan utama dalam Eye Cream ini juga berfungsi untuk melembapkan area bawah mata yang sering terasa lebih kering.

Cara Pakai

Karena krim ini akan digunakan pada area kulit yang tergolong sensitif, maka penggunaannya juga perlu hati-hati. Eye cream ini hanya boleh digunakan pada area bawah mata dan sedikit di kelopak mata.

Caranya, ambil sedikit produk (kira-kira sebesar biji ketumbar), lalu oleskan pada area bawah mata dan kelopak secara lembut. Kamu bisa menggunakan Eye Cream ini di akhir night skincare routine.

Ingredients

Kurang lengkap rasanya kalau nggak menilik daftar kandungan pada produk ini. Meskipun kandungan utamanya sudah tercantum jelas di bagian depan kemasan, tapi, ada baiknya kita melihat daftar lengkap kandungan yang ada dalam eye cream ini. Yuk, langsung disimak selengkapnya!

Full Ingredients

Aqua, Glycerin, Beta-Glucan, Phenoxyethanol, Sodium Polyacrylate, Poria Cocos Extract, Carbomer, Dicaprylyl Carbonate, Polyglyceryl-3 Caprate, Triethanolamine, Allantoin, Ethylhexylglycerin, Dipeptide-2, Acetyl Tetrapeptide-2, Sodium Hyaluronate, Parfum, Tocopheryl Acetate, Isohexadecane, Caprylic/capric Triglyceride

Key Ingredients

Di dalam eye cream ini, terdapat beberapa kandungan utama yang bisa memberikan manfaat pada area bawah mata. Diantaranya adalah:

    Peptide

Kandungan ini disebut-sebut punya fungsi yang mirip dengan kolagen, yakni kandungan yang dapat meregenerasi kulit serta mengencangkan kulit. Dalam krim ini, peptide jadi kandungan utama dengan kemampuan melembapkan serta mengurangi kerutan di bawah mata.

    Glycerin

Glycerin merupakan salah satu kandungan yang terkenal dengan kemampuan menghidrasinya. Kandungan ini membuat area bawah mata yang cenderung kering terasa lebih lembap dan menyegarkan.

    Sodium Hyaluronate

Bahan ini merupakan bentuk garam dari hyaluronic acid (HA) yang fungsinya sama-sama untuk menghidrasi kulit. Tapi, menurut Healthline, kandungan ini malah punya efek yang lebih besar daripada HA. Sodium hyaluronate mudah larut dalam air sehingga manfaatnya nggak cuma menghidrasi tapi juga mengurangi rasa kering.

    Tocopheryl Acetate (Vitamin e)

Sudah sejak lama tocopheryl acetate atau bentuk lain dari vitamin E ini memiliki manfaat antioksidan yang cukup besar. Antioksidan dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang biasanya timbul dari asap, sinar UV, ataupun polusi. Kandungan ini juga biasanya akan membuat kulit lebih lembap dan plumpy.

Impresi

Sederet star ingredients di atas bukan satu-satunya yang menjadi keunggulan dari eye cream ini. Ada beberapa hal lain menarik yang saya temukan saat pertama kali mencoba produk ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Kemasan

White Story Peptide Eye Cream ini datang dengan kemasan box berwarna putih tulang. Di dalam box sudah tersedia berbagai informasi penting seputar produk seperti klaim, isi, expiry date, serta daftar kandungan.

Untuk kemasan utamanya sendiri, produk ini hadir dengan tube berwarna Rose Gold yang sangat cantik. Personally, saya suka sekali dengan warna dan bentuk tube-nya yang mungil.

Untuk aplikatornya sendiri, tube kemasan Whitestory Peptide Eye Cream menggunakan bentuk ulir dengan ujung yang sedikit menyempit. Bentuk seperti ini sangat memudahkan penggunaan serta praktis. Lubangnya juga nggak terlalu besar, sehingga nggak khawatir mengambil produk terlalu banyak.

Tekstur, Warna, dan Aroma

Dilihat dari teksturnya, Whitestory Peptide Eye Cream ini punya tekstur gel dengan warna putih. Selain itu, saya sempat khawatir akan ada wewangian yang mengganggu mengingat ada parfum di daftar kandungannya. Tapi setelah dicoba, wangi tersebut hampir samar karena produk yang digunakan pun nggak terlalu banyak. Jadi, untuk aroma, produk ini masih terbilang aman.

Performa

Meskipun produk ini bisa digunakan pagi dan malam hari, tapi, selama mencobanya, saya cuma menggunakan produk ini di step terakhir night skincare routine. Jadi, setelah mengaplikasikan pelembap, saya tunggu pelembapnya meresap kira-kira 1-2 menit. Setelahnya, baru saya aplikasikan eye cream ini.