redaksiharian.com – Sebuah insiden mengerikan terjadi di New York, Amerika Serikat (AS), ketika seorang pria muda mendapati pakaiannya terjepit pintu kereta bawah tanah dan membuatnya terseret di sepanjang rel. Pria itu tewas setelah tertabrak rangkaian kereta lainnya yang melaju dari arah berlawanan.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/10/2022), identitas pria yang tewas itu tidak diungkap ke publik. Hanya disebutkan kepolisian setempat bahwa pria itu berusia 20 tahun dan berasal dari New Jersey.

Laporan media lokal AS, abc7chicago.com dan CBS News, menyebut insiden mengerikan itu terjadi di salah satu stasiun di Manhattan di area Upper West Side, New York City , pada Senin (24/10) sore, sesaat sebelum pukul 17.00 waktu setempat.

Para pejabat terkait menyebut pria muda itu tewas usai terseret sebuah rangkaian kereta bawah tanah karena pakaiannya terjepit pada pintu salah satu gerbong.

Otoritas setempat juga menyebut pria itu mungkin tertabrak rangkaian kereta lainnya yang melaju ke arahnya, saat dia masih terjepit pintu gerbong kereta. Tidak ada dugaan kriminalitas dalam insiden ini.

“Sementara penyelidikan masih dalam tahap-tahap awal, tampaknya insiden mengerikan ini tidak melibatkan aktivitas kriminal. Seseorang di rel tertabrak oleh rangkaian kereta dan pikiran kami bersama keluarganya, operator kereta dan para penumpang yang menyaksikan tragedi ini,” ucap Presiden Transit New York City Richard Davey dalam pernyataannya.

“Kami akan mencari tahu penyebabnya dan mempelajari pelajaran apapun yang mungkin muncul karena tidak ada prioritas yang lebih tinggi dari keselamatan,” tegasnya seperti dilansir CBS News.

Insiden mengerikan itu terjadi tiga hari setelah serangan mengerikan terjadi di stasiun kereta bawah tanah lainnya di New York. Dalam insiden pada Jumat (21/10) lalu itu, seorang pria bernama David Martin (32) didorong ke atas real saat sebuah rangkaian kereta tengah melaju mendekati stasiun. Akibatnya, Martin mengalami patah tulang selangka.

Pelaku yang mendorong Martin diidentifikasi sebagai Lamale McRae (41) telah ditangkap pada Senin (24/10) waktu setempat. Insiden ini diduga kuat dilakukan secara acak oleh pelaku.

Insiden serupa terjadi pekan lalu, ketika seorang pria berusia 26 tahun mengalami luka-luka pada kakinya usai didorong ke depan rangkaian kereta. Pelaku dalam insiden itu diduga seorang pria gelandangan yang telah ditangkap polisi setempat. Lagi-lagi, insiden itu diduga dilakukan secara acak oleh pelaku.

Maraknya tindak kekerasan di rangkaian dan stasiun kereta bawah tanah di New York membuat warga setempat gelisah, terutama saat angka kejahatan melonjak.

Gubernur New York Kathy Hochul dan Wali Kota New York Eric Adams mengumumkan rencana untuk menambah jumlah polisi yang berpatroli di dalam sistem kereta bawah tanah di kota tersebut.

“Kita semua berjuang untuk kota kita, tapi ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Itulah mengapa kami berinvestasi dalam layanan kesehatan mental, lebih banyak polisi di sistem kereta bawah tanah, dan perumahan yang lebih terjangkau,” cetus Adams dalam pernyataannya.