redaksiharian.com – Jakarta Umur tidak menentukan kedewasaan seseorang. Bukan berarti orang yang sudah menikah, berkeluarga, dan memiliki anak akan secara otomatis menjadi orang yang dewasa. Nyatanya, tidak semua orang bisa menjadi orang tua yang dewasa untuk anaknya secara emosional.

Dibesarkan di keluarga disfungsional dengan emosionalnya yang tidak dewasa pasti sangat melelahkan bagi anak. Sulit rasanya secara emosional untuk menyayangi orang tua yang berharap dihargai dan dipatuhi oleh anak-anaknya, namun mereka justru berusaha mengontrol perilaku anak dan mengabaikan kebutuhan emosi anak.

Apabila kamu yang dibesarkan oleh orang tua yang disfungsional dan tidak dewasa secara emosional, peluk jauh untukmu. Kamu hebat dan kuat untuk bisa bertahan sejauh ini dan bisa sampai di titik ini. Jika kamu dibesarkan oleh orang tua yang disfungsional dan tidak dewasa secara emosional, ini tandanya.

1. Orang tua mau kamu memenuhi keinginannya dulu baru keinginanmu

Tidak ada hubungan yang setara antara anak dan orang tua di sini. Orang tua akan selalu menomor satukan kebutuhan/keinginannya dulu, sedangkan anak dipaksa untuk menurutinya dan harus selalu mengalah. Karena tidak pernah diprioritaskan dan dilindungi oleh orang tua, secara emosional anak akan merasa tidak aman.

2. Merasa kesepian secara emosional ketika bersama orang tua

Orang tua hadir mungkin hadir secara fisik, tapi tidak secara emosional. Itulah kenapa anak yang tumbuh dengan orang tua disfungsional merasa kesepian secara emosional. Secara emosional, anak juga tidak merasa aman dengan orang tua seperti ini. Dari luar mungkin tampak biasa saja, tapi dalamnya terasa tidak ada ikatan antara orang tua dan anak.