redaksiharian.com – Jakarta – Paket Family YouTube Premium mengalami kenaikan harga. Hal ini pun juga sudah dikonfirmasi oleh pihak YouTube.
Sebelumnya, paket Family YouTube Premium dihargai Rp 89 ribu per bulan. Namun dengan adanya kenaikan tersebut, harga paket ini naik menjadi Rp 99 ribu untuk setiap bulan.
Enam+
Sementara untuk pengguna individu dan pelajar, masih tetap di harga yang sama yaitu masing-masing Rp 59 ribu dan Rp 34 ribu per bulan.
Dalam pemberitahuan di laman support-nya, Google mengatakan mereka akan mengirimkan email pemberitahuan ke para pelanggan YouTube, minimal 30 hari sebelum pemberlakuan kenaikan harga di negara atau wilayahnya.
Untuk pelanggan baru, akan dikenakan harga yang tercantum di penawaran saat mendaftar. Sementara untuk pelanggan lama, tarif bulanan baru akan dikenakan pada siklus penagihan pertama yang terjadi, setidaknya 30 hari setelah mereka menaikkan harga paket.
Jika langganan sedang dijeda, pengguna baru ditagih setelah langganan dilanjutkan. Dia akan ditagih sekali dengan harga lama, lalu ditagih dengan harga baru pada saat siklus penagihan berikutnya.
Dikutip dari The Verge, Minggu (23/10/2022), kenaikan harga Paket YouTube Premium rupanya tak hanya terjadi di Indonesia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kenaikan Harga Tak Cuma di Indonesia
Penyesuaian harga ini juga berdampak pada pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Jepang, Brasil, Turki, dan Argentina.
Untuk AS, harga paket Family naik dari USD 17,99 menjadi USD 22,99. Di Kanada, harganya naik dari CAD 17,99 menjadi CAD 22,99. Sementara di Britania Raya harga naik dari £17,99 menjadi £19,99
Namun mengutip 9to5Google, beberapa negara seperti Argentina dan Turki, dilaporkan mengalami kenaikan harga untuk paket individu. Kenaikan harga pun dikonfirmasi oleh juru bicara YouTube Marni Greenberg kepada The Verge.
“Kami tidak membuat keputusan ini dengan mudah, dan kami adar betapa sulitnya ini bagi anggota kami,” kata Marni Greenberg melalui email-nya untuk The Verge.
“Harga baru ini mencerminkan nilai lengkap YouTube Premium dan akan memungkinkan kami mengembangkan lebih banyak lagi fitur Premium dan terus mendukung kreator konten dan artis yang ditonton dan didengarkan anggota kami di YouTube.”
Adapun, beberapa keuntungan jika berlangganan YouTube Premium antara lain bebas dari iklan di YouTube dan YouTube Music, mengunduh untuk ditonton secara offline, serta dapat memutar konten di background dan picture-in-picture.
Enam+
YouTube Luncurkan Fitur Handle
YouTube sendiri baru-baru ini mengumumkan mereka mulai menggulirkan Handle, yang biasanya ditandai dengan tanda “@” di depan nama atau nama panggilan.
Penggunaan tanda “@” sendiri memang bukan hal yang asing di beberapa media sosial seperti Twitter, TikTok, dan Facebook yang sudah lama menerapkannya. Kali ini, YouTube pun akan meluncurkannya tak hanya untuk kreator besar.
Mengutip The Verge, sebelumnya hanya mereka yang sudah punya minimal 100 subscribers, yang dapat memiliki URL individu yang memungkinkan pengguna untuk menemukan videonya.
Yang lain, hanya memakai URL seperti youtube.com/user/your.handle. Kali ini, YouTube menggulirkan handle untuk semua pengguna, di mana “@” akan dipakai untuk mengidentifikasi pengguna di laman channel, Shorts, atau area YouTube lain.
Dalam blog resminya, dikutip Jumat (21/10/2022), perusahaan di bawah Google ini mengatakan platform-nya bukan hanya tempat untuk mengunggah dan mengomentari video, “tapi juga komunitas dan home base.”
“Itulah sebabnya hari ini kami memperkenalkan Handles, cara baru bagi orang-orang untuk menemukan dan berinteraksi dengan pembuat konten dan satu sama lain dengan mudah di YouTube,” kata mereka.
YouTube juga mengatakan, setiap kanal atau channel, nantinya bakal memiliki handles yang unik, memudahkan penggemar untuk menemukan konten dan berinteraksi dengan pembuat konten yang mereka sukai.
Enam+
Kegunaan Handle
Fitur YouTube Handle juga akan muncul di laman kanal dan Shorts, sehingga bisa langsung dikenali dan konsisten. Nantinya, pengguna akan bisa lebih mudah dan cepat untuk saling me-mention dalam sebuah komentar, pos komunitas, deskripsi video, dan lain-lain.
Selain nama kanal, handle juga akan jadi cara lain untuk mengidentifikasi sebuah kanal YouTube. Namun mereka tidak seperti nama kanal.
Handle akan benar-benar unik untuk setiap kanal, sehingga kreator bisa lebih jauh membangun keberadaan dan brand mereka yang berbeda di YouTube.
YouTube pun mengatakan bulan depan akan mengabari kreator jika mereka sudah bisa memilih handle untuk kanalnya. Biasanya, jika channel sudah memiliki URL yang dipersonalisasi, ini akan otomatis menjadi handle bawaan.
Namun, pengguna juga dapat memilih untuk mengubah handle salurannya, saat ada pemberitahuan di YouTube Studio. Mengingat sifatnya yang unik dan setiap kanal akan memilikinya, ini akan diluncurkan secara bertahap.
Waktu kapan pengguna akan mendapatkan akses ke proses pemilihan handle bergantung pada sejumlah faktor, termasuk eksistensi di YouTube secara keseluruhan, jumlah subscriber, dan apakah salurannya aktif atau tidak.
Saat kreator memilih nama mereka, YouTube bakal membuat URL yang cocok (contohnya: youtube.com/@handle), sehingga kreator bisa dengan mudah mengarahkan seseorang ke konten mereka, saat mereka tidak sedang aktif di YouTube.
(Dio/Ysl)