redaksiharian.com – Hati-hati jika traveler berencana ke Thailand dalam waktu dekat. Tingkat polusi PM 2.5 di Thailand sedang naik, jika terhirup dapat membahayakan kesehatan.

Dilansir dari Thaiger, partikulat atmosfer atau particulate matter (PM) 2.5 sedang tinggi di Thailand, terutama di Bangkok. PM 2.5 ini merupakan polutan udara berukuran sangat kecil sekitar 2,5 mikron.

Saking kecilnya ukuran polutan udara ini, dalam sekali tarikan napas dapat menghirup ribuan polutan. Disebutkan bahwa polutan PM 2.5 ini berbahaya jika terhirup karena akan terus masuk hingga ke saluran pernapasan.

Jika terhirup, PM 2.5 ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Bisa juga menimbulkan batuk, bersin, hingga sesak napas. Kemudian jika terpapar PM 2.5 dalam jangka panjang, dapat berdampak pada fungsi paru-paru dan memperparah asma serta penyakit jantung.

Pada Rabu (19/10), Dr Opas menyebutkan bahwa kandungan PM 2.5 di udara Bangkok berada di level ‘oranye’. Ia juga menyampaikan bahwa hal ini telah menyebabkan beberapa permasalahan kesehatan.

Ia pun menyarankan siapa pun yang berada di Thailand agar memantau secara mandiri level PM 2.5 di udara sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan menggunakan laman air4thai.pcd.go.th atau dengan aplikasi Air4Thai. Kedua alat pendeteksi ini dikelola oleh Departemen Pengelola Polusi Thailand.

Namun ada pula cara yang lebih mudah untuk mengetahui tingkat PM 2.5 di udara sekitar. Yakni dengan mencari di Google dengan kata kunci ‘air quality in (tuliskan lokasi)’ atau ‘kualitas udara di (tuliskan lokasi)’.

Terdapat empat kategori yang menjadi indikator kualitas udara terkait kandungan PM 2.5. Pertama, warna biru (sangat bagus), hijau (bagus), kuning (sedang), oranye (berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan), dan merah (menyebabkan gangguan kesehatan).

“Orang dengan kondisi kesehatan harus mengurangi aktivitas di luar ruangan atau menggunakan peralatan perlindungan diri jika perlu. Jika Anda mengalami batuk, sulit bernapas, radang mata, dada sesak, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, mual, atau kelelahan, sebaiknya konsultasikan ke dokter,” kata Dr Opas.

Bagi traveler yang berencana pergi ke Thailand terutama Bangkok dalam waktu dekat, disarankan menggunakan masker N95. Sebab disebutkan bahwa masker biasa tidak akan bisa menghalau partikel kecil dari PM 2.5. Hanya masker N95 yang efektif.