redaksiharian.com – p>

Namun, Wylie tidak mengungkapkan apakah pria berusia 75 tahun itu masih di rumah sakit.

Salman Rushdie ditikam di leher dan dada tepat sebelum penulis novel Ayat-ayat Setan tersebut memberikan kuliah di Chautauqua Institution lebih dari dua bulan. Penusuknya adalah pria asal New Jersey berusia 24 tahun bernama Hadi Matar.

Salman Rushdie langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka parah dalam serangan itu, termasuk kerusakan saraf di lengannya, luka di hati, dan kemungkinan kehilangan satu mata, kata Wylie saat itu.

Serangan terjadi 33 tahun setelah Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran saat itu, mengeluarkan fatwa membunuh Salman Rushdie beberapa bulan setelah Ayat-ayat Setan diterbitkan.

Salman Rushdie lahir di India dari keluarga Kashmir. Setelah menulis Ayat-ayat Setan, ia sembilan tahun bersembunyi di bawah perlindungan polisi Inggris.

Meski pemerintah pro-reformasi Iran dari Presiden Mohammad Khatami tidak mengungkit fatwa pada akhir 1990-an tersebut, fatwa itu tidak pernah dicabut.

Hadi Matar penusuk Salman Rushdie mengaku tidak bersalah atas percobaan pembunuhan tingkat dua dan tuduhan penyerangan. Dia ditahan tanpa jaminan di penjara barat New York.