redaksiharian.com – Israel pada Minggu (23/10/2022), memutuskan untuk mengalokasikan dana jutaan dollar AS guna membangun sebuah museum yang menampung koleksi dokumen Albert Einstein terbesar di dunia.

Hal itu diungkap oleh otoritas Universitas Ibrani ( Hebrew University ).

Museum Einstein ini akan dibangun di kampus Givat Ram di Yerusalem.

Untuk pembangunan Museum Einstein, Pemerintah Israel berkomitmen menyediakan dana sekitar 6 jura dollar AS dan Universitas Ibrani Yerusalem 12 juta dollar AS.

Jika ditotal, jumlahnya 18 juta dollar AS atau sekitar Rp279,6 miliar.

Einstein adalah salah satu pendiri Universitas Ibrani.

Dia merupakan seorang gubernur non-residen lembaga tersebut.

Dipuji sebagai salah satu fisikawan teoretis terbesar sepanjang masa, Einstein meninggal pada 1955 dalam usia 76 tahun.

Dia mewariskan arsipnya ke universitas Ibrani , dan kurator Roni Grosz mengatakan 85.000 itemnya menjadikannya koleksi dokumen Einstein terluas di dunia.

“Museum ini akan menampung seluruh arsip Einstein, dan berfungsi sebagai ruang inovatif untuk pendidikan ilmiah dan teknologi,” kata Universitas Ibrani, sebagaimana dikutip dari AFP.

“Dengan teknik pameran mutakhir, demonstrasi ilmiah, dan dokumen asli, Museum akan menyajikan kontribusi Einstein pada sains, dampak penemuannya pada kehidupan kita hari ini, aktivitas publiknya, dan keterlibatannya dalam momen-momen bersejarah penting selama hidupnya,” ungkap Universitas dalam sebuah pernyataan.

Teori relativitas Einstein merevolusi bidang ini dengan memperkenalkan cara-cara baru dalam memandang pergerakan objek dalam ruang dan waktu.

Dia juga membuat kontribusi besar untuk teori mekanika kuantum, dan memenangkan hadiah Nobel fisika untuk tahun 1921.

Einstein juga menjadi ikon budaya pop karena kejenakaannya yang kering dan ciri khas rambutnya yang sulit diatur, kumis, dan alisnya yang lebat.

Makalah asli yang ditulis oleh Einstein terjual jutaan di lelang hingga hari ini.