redaksiharian.com – Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Inggris Rishi Sunak siap menjadi Perdana Menteri (PM) yang baru menggantikan Liz Truss , usai keputusan dramatis mantan PM Boris Johnson untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan Ketua Partai Konservatif. Sunak berpotensi mencetak rekor sebagai pemimpin kulit berwarna pertama di Inggris.

Seperti dilansir AFP, Senin (24/10/2022), beberapa pekan setelah gagal dalam upaya pertama memimpin Partai Konservatif, Sunak mendapatkan pencapaian menakjubkan dalam kompetisi pencalonan ketua partai, usai Johnson menyatakan tidak mencalonkan diri pada Minggu (23/10) malam.

Pencalonan ketua Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris, yang dipicu pengunduran diri Truss pada Kamis (13/10) lalu, mengharuskan setiap kandidat untuk mengamankan dukungan sedikitnya 100 anggota parlemen Partai Konservatif hingga batas waktu pada Senin (24/10) sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Sunak telah mencapai ambang batas itu pada Jumat (14/10) malam waktu setempat, sebelum mengumumkan pencalonannya secara resmi pada Minggu (23/10) waktu setempat. Saat ini, Sunak telah berhasil mengumpulkan dukungan nyaris 150 anggota parlemen Partai Konservatif.

“Inggris merupakan negara yang hebat, tapi kita menghadapi krisis ekonomi mendalam. Itulah mengapa saya mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif dan Perdana Menteri Anda selanjutnya,” ucap Sunak dalam pernyataan via Twitter mengumumkan pencalonan dirinya.

Langkah Johnson menarik diri dari pencalonan — sebelum dia mengumumkan secara resmi pencalonannya — menjadikan hanya tinggal Penny Mordaunt yang merupakan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) sebagai satu-satunya kandidat penantangnya.

Namun Mordaunt sedikit kesulitan untuk mendapatkan dukungan anggota parlemen Partai Konservatif — sejauh ini baru meraup dua lusin suara dukungan. Diperkirakan Mordaunt berada di bawah tekanan untuk mencabut pencalonannya dan mengakhiri pemilihan Ketua Partai Konservatif dengan cepat.

Sesuai aturan yang berlaku, jika hingga Senin (24/10) pukul 14.00 waktu setempat, hanya ada satu kandidat yang lolos persyaratan — mendapat dukungan 100 anggota parlemen — maka kandidat itu akan secara otomatis menjadi Ketua Partai Konservatif dan PM Inggris yang baru.

Namun jika Mordaunt akhirnya berhasil mendapatkan dukungan 100 anggota parlemen, maka pemilihan ketua akan diputuskan melalui pemungutan suara secara online pada 28 Oktober mendatang oleh 170.000 anggota Partai Konservatif.

Diketahui bahwa dua bulan lalu, para anggota Partai Konservatif memilih Truss sebagai ketua dibandingkan Sunak yang mendapatkan lebih banyak dukungan anggota parlemen. Sosok Mordaunt yang tidak mendapat dukungan anggota parlemen sebanyak Sunak saat ini, diketahui populer di kalangan grassroot partai.