redaksiharian.com – Pasar mobil Indonesia kini mulai dibanjiri merek asal China, hal itu tak lepas dari penetrasi Wuling yang mulai merencanakan membuka pabrik di Tanah Air pada 2015.
Kini, berbagai merek asal China hadir di Indonesia. Salah satu yang terbaru ialah Chery , yang sebelumnya sudah memperkenalkan dua SUV untuk bertarung di pasar yaitu Chery Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro.
Merek pelat merah asal China ini berencana bangun pabrik di Indonesia. Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, kehadiran pabrik sangat penting untuk konsumen Indonesia.
” Pabrik penting? Penting banget, sekarang kamu berani tidak beli ( mobil China ) ini kembali cerita motor China (mocin) lagi. Baliknya ke citra mocin, (jika) pabriknya tidak ada siapa yang mau tanggung jawab,” kata Bebin yang ditemui di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Alasannya ialah citra mobil China belum sekuat merek asal Jepang atau Eropa. Jika pada perjalanannya ada masalah pada produk yang dijual, konsumen masih percaya sebab merek itu punya pabrik di Indonesia.
“Kalau barangnya tidak beres, pabriknya ada. Makanya tadi kita dengarkan (bos Chery) ini tukang bangun pabrik. Dia pengalaman bangun pabrik Chery artinya dia masuk ke sini harus bangun pabrik,” kata dia.
“Beli kendaraan bukan beli sendal jepit, buat masyrakat kita ini adalah investasi. (Apakah) investasi mau yang tidak jelas. Ketika ada pabrik masyarakat punya kepercayaan karena yang dijual barang premium,” kata dia.
Sedikit perjalanan Wuling di Indonesia dimulai pada 2015, PT SGMW Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek (APM) Wuling Motors di Tanah Air membangun pabrik terintegrasi sebesar 60 hektar, di Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik itu memiliki kapasitas produksi hingga 120.000 unit kendaraan per tahun dan mampu memberikan hingga 3.000 lapangan kerja.
Adapun Chery juga berencana membuka pabrik di Indonesia. Pabrik ini ke depan akan jadi basis untuk ekspor unit ke wilayah Asia Tenggara dan berharap juga bisa tembus unit ke Australia.
Kemudian, pabrik PT Sokonindo Automobile alias DFSK Indonesia sanggup memproduksi 50.000 unit mobil per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan juga ekspor.