redaksiharian.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur digital yang masif dan merata di Indonesia.

Menurutnya, hal ini senada dengan pembangunan berkeadilan sesuai dengan visi dan misi Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang sudah menginjak tahun ketiga.

“Di situasi yang sulit, di bawah leadership yang kuat dari Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak KH Ma’ruf Amin, kerja sama pembantu presiden, para menteri dan pimpinan lembaga mengakselerasi pembangunan infrastruktur menjangkau seluruh wilayah Tanah Air,” kata Menkominfo, dikutip dari siaran pers, Kamis.

Menurut Menteri Johnny, pembangunan infrastruktur digital menjadi bagian penting pelaksanaan visi KIM. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo akan terus memastikan konektivitas digital menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

“Infrastruktur digital hulu seperti fiber optic, backbone, middle mile, satelit, microwave link, base transceiver station (BTS) fisik dan digital terus menjangkau masyarakat kita untuk pemerataan pembangunan dan pembangunan yang berkeadilan. Ini salah satu visi dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin,” ujarnya.

Menurut Menkominfo, awal pemerintahan KIM dihadapkan pada situasi pandemi COVID-19 dengan banyak tantangan yang tidak mudah. Di tingkat global, hiperinflasi melanda beberapa negara maju dan berkembang khususnya di tahun 2022.

Namun, lanjut dia, resiliensi Indonesiadapat dibuktikan dengan parameter-parameter makro ekonomi, inflasi masih terkendali di angka 5,9 persen

Saat ini, ketika dunia mengalami stagflasi dan kontraksi ekonomi, perekonomian Indonesia justru bisa bertumbuh 5,44 persen.

Menkominfo menilai hal itu menjadi capaian hasil bauran kebijakan melalui adaptasi dan penyesuaian dalam menghadapi situasi baru tersebut.

“Bapak Presiden terus mengingatkan terjadi ketidakpastian yang besar di tingkat global yang juga sedang mengarah ke Indonesia. Namun, mengingatkan kepada kita sekalian pemerintah dan masyarakat, industri ekonomi, keuangan, dan perdagangan untuk tetap optimis karena Indonesia telah membuktikan resiliensi dan daya tahan yang kuat di tengah badai pandemi COVID-19,” katanya.