redaksiharian.com – Saat ini, kasus pandemi Covid-19 di Indonesia mulai berkurang dan juga kegiatan masyarakat mulai kembali normal. Lalu bagaimana nasib e-commerce yang sempat berjaya di tengah pandemi dalam dua tahun terakhir?
Dalam laporan sebelumnya, iPrice menyebutkan masyarakat yang berbelanja e-commerce lebih sering mengakses e-Commerce lewat aplikasi mobile. Namun ternyata dalam laporan terbaru, website juga sama pentingnya dengan aplikasi.
iPrice melaporkan hingga kuartal II-2022 kunjungan website ke e-commerce tetap mengalami peningkatan. “Di Indonesia sendiri, jumlah kunjungan website menuju 10 platform e-commerce teratas mengalami peningkatan sebesar 64% sejak kuartal III-2019 hingga kuartal II-2022,” jelas iPrice, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (20/10/2022).
Sebagian besar pertumbuhan, iPrice mengatakan terjadi pada paruh pertama periode tersebut atau saat gelombang awal kasus Covid-19. Saat itu pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan dan membuat berbelanja ke toko offline menjadi terbatas hingga masyarakat tak punya pilihan selain belanja lewat online.
Namun ternyata dua tahun berlalu, lalu lintas website e-Commerce tak mengalami penurunan. iPrice menjelaskan fakta ini menunjukkan kanal website masih belum tertinggal dan memegang peranan penting.
Dalam laporan yang sama, iPrice menyebutkan Shopee dan Tokopedia mempertahankan posisinya sebagai e-Commerce dengan trafik website tertinggi di dalam negeri. Keduanya memiliki pengunjung website bulanan masing-masing 131,3 juta dan 158,4 juta pada kuartal II-2022.
“Nilai ini menciptakan celah yang cukup besar, mengingat platform e-commerce lain belum bisa mendekati pencapaian kedua e-commerce tersebut. Platform e-commerce lain hanya memiliki pengunjung website bulanan di bawah 30 juta. Namun, hal ini tidak menghalangi pertumbuhan pesat mereka selama periode tersebut,” jelas iPrice.
“Meskipun skalanya lebih kecil, platform seperti Orami dan Ralali sama-sama mengungguli tingkat pertumbuhan lalu lintas website Shopee dan Tokopedia.”
Dalam laporan iPrice, pada kuartal III-2019 Orami mencatatkan 3,9 juta kunjungan web perbulan. Angka itu bertumbuh menjadi 16,2 juta pada Q2-2022. Sementara Ralali bertumbuh 202% dari Q3-2019 hingga Q2-2022 yakni 3,6 juta menjadi 10,8 juta.