redaksiharian.com – Aparat kepolisian di El Salvador telah menangkap lebih dari 55.000 tersangka anggota geng sejak Presiden Nayib Bukele menyatakan “perang” terhadap kelompok-kelompok kriminal tujuh bulan lalu.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/10/2022), Menteri Kehakiman El Salvador Gustavo Villatoro mengatakan bahwa “ada lebih dari 55.000 penangkapan” para tersangka anggota geng sejak Maret, ketika pemerintah diberikan kekuasaan darurat untuk menangkap para tersangka tersebut tanpa surat perintah.

Jumlah penangkapan itu menambah angka 16.000 penangkapan yang telah dilakukan sebelum kekuasaan darurat diberikan.

Gelombang penahanan sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya di negara berpenduduk 6,5 juta orang tersebut. Negara itu telah mengalami puluhan tahun kejahatan kekerasan yang dipicu oleh geng-geng kuat seperti Mara Salvatrucha (MS-13) dan Barrio 18.

“Kami memenangkan perang (melawan kejahatan terorganisir) dan kami akan terus mengerahkan ribuan polisi dan tentara setiap hari untuk menangkap para teroris ini,” kata Villatoro saat dia mengupayakan perpanjangan ketujuh dari penetapan kekuasaan darurat.

Villatoro mengatakan bahwa polisi dan pasukan militer juga telah menyita 1.644 senjata api, 2.026 kendaraan, 12.842 ponsel dan uang tunai US$ 1,2 juta.

Untuk mengatasi banyaknya tahanan yang masuk tersebut, otoritas kehakiman El Salvador sedang membangun sebuah penjara besar yang dirancang untuk menampung 40.000 tersangka penjahat di Tecoluca, daerah pedesaan di pusat negara itu.

Pusat penahanan itu diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.