redaksiharian.com – Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah membebaskan lebih dari 600 permukiman dari pendudukan Rusia dalam sebulan terakhir ini. Sebanyak 75 permukiman yang direbut kembali dari pasukan Moskow ada di wilayah Kherson yang sangat strategis.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/10/2022), Kementerian Reintegrasi Wilayah yang Diduduki Sementara dalam pernyataannya menyebut sebanyak 502 permukiman dibebaskan di wilayah Kharkiv , di mana pasukan Ukraina bulan lalu bergerak masuk ke dalam garis pertahanan Rusia.

Disebutkan juga bahwa sekitar 43 permukiman dibebaskan dari pendudukan Rusia di wilayah Donetsk dan tujuh permukiman lainnya dibebaskan di wilayah Luhansk . Baik Donetsk maupun Luhansk yang ada di Ukraina bagian timur, dicaplok Rusia usai referendum pro-Kremin digelar bulan lalu.

Dengan demikian, total 627 permukiman telah dibebaskan dari pendudukan Rusia sepanjang September lalu.

“Area-area di wilayah Ukraina yang dibebaskan bertambah secara signifikan,” demikian pernyataan Kementerian Reintegrasi Wilayah yang Diduduki Sementara.

Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen klaim Ukraina tersebut. Belum ada pernyataan resmi dari militer Ukraina maupun kantor Presiden Volodymyr Zelensky terkait hal tersebut.

Wilayah Kherson, Donetsk dan Luhansk, bersama dengan Zaporizhzhia dicaplok dalam ‘aneksasi’ yang diumumkan Kremlin bulan lalu, saat serangan balasan yang dilancarkan pasukan Ukraina mampu mencapai kemajuan di wilayah timur laut, timur dan selatan.

Pencaplokan oleh Moskow itu dikecam keras oleh Kiev dan sekutu Barat sebagai langkah ilegal.

Pada Kamis (13/10) waktu setempat, Gubernur Kherson yang ditunjuk Kremlin meminta warga setempat untuk mengungsi di tengah pertempuran yang berlangsung antara pasukan Rusia dan Ukraina.

Serangan balasan oleh pasukan Kiev dilancarkan sejak akhir Agustus lalu, terhadap posisi pasukan Moskow yang menduduki wilayah-wilayah negara itu sejak invasi dimulai pada akhir Februari.