redaksiharian.com

KOMPAS.com – Miliarder Elon Musk sedang dalam penyelidikan federal terkait dengan kesepakatan pengambilalihan senilai 44 miliar dollar AS untuk Twitter Inc.

Dilansir Channel News Asia, perusahaan media sosial itu masih di tahap pengajuan pengadilan, dan mempublikasikan hal ini pada Kamis (13/10/2022).

Twitter mengatakan telah meminta selama berbulan-bulan agar pengacara Musk menyampaikan komunikasi mereka dengan otoritas federal tetapi mereka tidak melakukannya.

Mereka pun meminta hakim Delaware untuk memerintahkan pengacara memberikan dokumen.

Pada akhir September, pengacara Musk memberikan “log hak istimewa” yang mengidentifikasi dokumen yang akan ditahan dari penemuan.

Log tersebut mereferensikan draf email 13 Mei ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS dan presentasi slide ke Komisi Perdagangan Federal, kata Twitter.

“Permainan sembunyikan bola ini harus diakhiri,” kata perusahaan itu dalam pengajuan pengadilan.

Seorang pengacara untuk Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Permintaan pengadilan Twitter diajukan pada 6 Oktober, hari yang sama ketika hakim Delaware menghentikan proses pengadilan untuk memungkinkan Twitter dan Musk menutup kesepakatan pengambilalihan.

SEC telah mempertanyakan komentar Musk tentang akuisisi Twitter.

Pada bulan April, SEC bertanya kepada Musk apakah pengungkapan 9 persen saham Twitter-nya terlambat dan mengapa itu mengindikasikan bahwa ia bermaksud menjadi pemegang saham pasif.

Musk kemudian mengisi ulang pengungkapan tersebut untuk menunjukkan bahwa dia adalah investor aktif.

Pada bulan Juni, SEC bertanya kepada Musk dalam sebuah surat apakah dia seharusnya mengubah pengajuan publiknya untuk mencerminkan niatnya untuk menangguhkan atau mengabaikan kesepakatan.

SEC dan FTC tidak segera menanggapi permintaan komentar.