redaksiharian.com – Menangis adalah bentuk komunikasi bayi, mungkin pertanda ia sedang lapar, haus, popoknya basah, kesepian, atau sebagainya. Ada orang yang menyarankan untuk segera menenangkan bayi, tapi ada juga yang memberi saran untuk membiarkannya sejenak.

Salah satu metode pelatihan tidur atau sleep training yang paling kontroversial untuk bayi adalah membiarkannya menangis. Namun ternyata membiarkan bayi menangis terlalu lama bisa membuatnya stres, alhasil ia akan menghasilkan lebih banyak hormon kortisol. Lama kelamaan, hormon itu bisa membahayakan otak bayi yang sedang berkembang.

Sleep training adalah sebuah proses membantu bayi belajar tertidur dan tetap tertidur sepanjang malam tanpa bantuan orang tua atau pengasuh. Tujuan dari pelatihan tidur adalah untuk membantu bayi belajar menenangkan diri ketika mereka ditidurkan, atau ketika mereka bangun di tengah malam. Artinya bayi dibaringkan untuk tidur dalam keadaan mengantuk tetapi terjaga, dan bayi bisa tertidur tanpa digendong, diayun, dipeluk, atau disusui.

Apakah orang tua boleh membiarkan bayi menangis?

Para ahli merekomendasikan untuk membiarkan bayi menangis sebentar sebagai bagian dari sleep training saat mereka berusia 4 hingga 6 bulan. Rentang usia ini adalah waktu yang tepat, karena bayi sudah cukup besar untuk tertidur selama enam hingga delapan jam semalaman tanpa perlu makan.

“Jangan meremehkan kemampuan anak-anak untuk mengatur diri sendiri. Orang tua dapat membantu mereka belajar mengatur diri sendiri dengan memberi mereka kesempatan untuk mengatur diri sendiri,” kata peneliti tidur anak dari University of British Columbia, Wendy Hall, menjelaskan kepada BBC.

Jadi, membiarkan bayi Anda menangis sebentar di malam hari mungkin tidak akan meninggalkan luka psikologis seumur hidup. Bahkan, cara itu mungkin bisa membuat Anda mendapatkan tambahan istirahat.

Namun, perlu diketahui, sama seperti orang dewasa, semua bayi memiliki kepribadiannya masing-masing. Ada bayi yang cenderung butuh ditenangkan orang tuanya ketika menangis agar bisa tidur kembali

Jadi, haruskah Anda membiarkan bayi menangis?

“Orang tua mencari metode apa yang paling efektif [untuk membuat bayi tidur]. Tapi itu tergantung pada orang tua dan bayinya. Ini adalah formula yang dipersonalisasi. Tidak ada jawaban pasti,” kata Jodi Mindell, seorang psikolog di Departemen Psikiatri Anak dan Remaja dan direktur asosiasi Sleep Center di Children’s Hospital of Philadelphia.