redaksiharian.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan teknologi keuangan terkemuka, DANA berhasil mencatatkan rata-rata transaksi harian mencapai 13,5 juta di sepanjang kuartal ketiga tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat hingga 190% year to date (YTD) jika dibandingkan dengan tahun lalu.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara mengatakan, peningkatan yang berkelanjutan dari rata-rata jumlah transaksi harian DANA selama tahun 2022 menunjukkan bahwa pengguna DANA sudah mulai terbiasa dengan pemanfaatan dompet digital.
Dia menambahkan, kenaikan rata-rata jumlah transaksi harian DANA diikuti oleh sederet kenaikan rata-rata jumlah transaksi harian pada fitur-fitur DANA lainnya, seperti fitur Kirim Uang yang mengalami peningkatan paling signifikan dengan kenaikan hingga mencapai 386%. Ada juga fitur DANA eMAS yang mengalami pertumbuhan hingga mencapai 289%.
“Maka dari itu, kenaikan jumlah transaksi DANA eMAS juga kami sambut positif dengan menyediakan sarana edukasi di media sosial seperti akun Instagram @dana.finteach. Sarana ini diharapkan mampu meningkatkan literasi mereka agar dapat mengelola investasi yang aman dan menguntungkan di era digital,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2022).
Tren serupa juga terlihat pada fitur Biller atau fitur pembayaran tagihan rumah tangga yang mengalami kenaikan rata-rata jumlah transaksi hingga mencapai 236%. Menariknya, lonjakan pertumbuhan tidak hanya dirasakan pada fitur-fitur yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan harian, tetapi juga pada fitur gaya hidup pengguna.
Salah satunya seperti fitur Pembayaran Online, khususnya pada merchant global (seperti Apple App Store dan Google Playstore) yang mencakup pembayaran layanan aliran musik dan video, dengan jumlah peningkatan transaksi sebesar 203%.
Vince percaya, pertumbuhan jumlah transaksi yang terjadi di berbagai fitur DANA, ikut menunjukkan kesiapan serta komitmen DANA untuk menjadi layanan keuangan digital yang utuh.
“Melihat tingginya transaksi pengguna DANA tahun ini, kami optimistis dapat ikut berkontribusi dalam memperluas akses layanan keuangan digital, sekaligus mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” pungkasnya.