redaksiharian.com – Menurut Sania Leonardo, stigma terhadap gangguan kesehatan mental selalu dipandang negatif oleh masyarakat. Apalagi, sang ibu merupakan seorang pendeta. Hal tersebut yang membuatnya berat mengakui kondisinya itu.

“Perjalanannya sampai buat konten pengakuan itu enggak gampang, dan stigma orang kan juga jelek gitu. Terus ibu saya juga seorang pendeta, jadi selalu dikaitkan gitu, dibilang kurang beriman, kurang bersyukur, gitu-gitu, ” ungkap Sania Leonardo dalam konferensi pers Peluncuran Kampanye #SeeingTheUnseen, Rabu (12/10/2022).

Sebab banyaknya stigma negatif tersebut, yang membuat Sania Leonardo sangat takut. Apalagi saat melihat seorang konten kreator lain membahas masalah kesehatan mental, lalu membaca kolom komentarnya, tidak sedikit yang justru memberikan pesan negatif. Itu membuatnya semakin takut.

Namun, Sania Leonardo juga mencoba bergabung dengan komunitas yang mengalami masalah sama. Dengan komunitas tersebut, ia menjadi sadar jika yang mengalami kondisi itu bukan hanya dirinya. Itu juga yang menjadi inspirasinya sehingga berani mengunggah konten pengakuannya mengidap bipolar disorder.

“Waktu itu saya lihat konten kreator cerita tentang kesehatan mental, saya cek komentarnya parah banyak yang ngejudge. Terus saya masuk ke komunitas dan kakak sepupu saya dikuatkan. Akhirnya saya memberanikan diri speak up,” sambung Sania Leonardo.

Setelah membuat pengakuan tersebut, Sania Leonardo mengaku banyak komentar yang pro dan kontra. Beberapa warganet yang melihat kontennya juga kerap memberikan pesan mengalami hal sama. Sania sendiri juga menyarankan agar orang tersebut bisa konsultasi dengan ahli.

Tidak hanya itu, dengan pengakuannya itu, SaniaL Leonardo mengaku, banyak orang yang juga memberikannya dukungan. Ia juga sering mendapat hal-hal positif dari orang-orang di sekitarnya.

“Setelah speak up banyak pro kontra, terus ternyata banyak yang komentar mengalami serupa. Saya merasakan banyak support dari orang-orang gitu, banyak hal positif yang orang beri ke kita,” pungkas Sania Leonardo.