redaksiharian.com – Dalam konferensi Google ’s Cloud Next yang diadakan Selasa (11/10/2022), raksasa teknologi ini mengatakan akan menerima pembayaran kripto melalui kemitraan dengan pertukaran cryptocurrency Coinbase .

Selain itu, Google juga akan menggunakan layanan penyimpanan aset kripto Coinbase yang disebut Coinbase Prime.

“Kami ingin membuat pembangunan di Web3 lebih cepat dan lebih mudah, dan kemitraan dengan Coinbase ini membantu pengembang selangkah lebih dekat ke tujuan itu,” kata CEO Google Cloud, Thomas Kurian.

Baru-baru ini Google telah menambahkan fitur dan layanan kripto , dengan menampilkan saldo Ethereum Wallet saat pengguna mengetikan alamat Ethereum di mesin pencari (search engine) milik raksasa teknologi ini.

Google Cloud juga bermitra dengan blockchain BNB Chain untuk mendukung tahap awal pertumbuhan Web3 dan startup blockchain. Raksasa pencarian ini juga meramaikan proses The Merge Ethereum, dengan menampilkan ‘jam hitung mundur’ menuju beralihnya Ethereum ke mekanisme proof-of-stake (PoS).

“Kami tidak dapat meminta mitra yang lebih baik untuk membantu mewujudkan visi kami membangun jembatan tepercaya ke dalam ekosistem Web3,” kata CEO dan salah satu pendiri Coinbase , Brian Armstrong.

Setelah pengumuman kemitraan Google dengan Coinbase, saham pertukaran kripto ini naik lebih dari 6 persen pada perdagangan Selasa sore.

“Kami percaya lebih banyak kemitraan dengan pemain tradisional akan mengikuti. Ketika ekonomi kripto berkembang dalam jangka panjang, Coinbase akan terlihat lebih seperti enabler aset digital terintegrasi daripada pertukaran kripto murni,” kata analis di Oppenheimer, Owen Lau.

Telegram Suguhkan Fitur Crypto Exchange, Bantu Pengguna Melakukan Jual Beli Bitcoin

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here