redaksiharian.com – Rencana pembukaan bursa aset kripto masih menggantung. Dimana sampai sampai saat ini masih belum ada kepastian.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan progresnya pembentukan masih terus berlanjut, hanya saja memang masih ada beberapa hal yang harus dipastikan sebelum bursa itu diluncurkan.

“Ya kita coba secepatnya, Insya Allah kalau memang semuanya sudah lengkap, komplit, syaratnya sudah beres dan semua prosedur terpenuhi dengan lengkap dan baik ya itu akan secepatnya. sementara ini sedang diproses oleh Bappebti,” kata Jerry ditemui di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10/2022).

Dia mengatakan prioritas pemerintah itu mau memberikan proteksi dan perlindungan terhadap konsumen yang menggunakan aset kripto. Sehingga banyak prosedur yang harus dilalui.

“Untuk melindungi konsumen itu perlu banyak prosedur, misalnya contoh ada Kustodian itu kan artinya yang mengatur dan menyimpan asetnya, kemudian menyimpan dana dan segala macem supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, nah itu kan jadi prioritas,” jelas Jerry.

Meski belum bisa menjelaskan kapan diluncurkan bursa kripto ini, dia memastikan begitu persyaratan sudah dipenuhi nantinya akan segera diluncurkan.

Dia menjelaskan Bursa itu nantinya akan menjadi entitas sendiri, yang diisi stakeholder dari pelaku usaha perdagangan kripto.

Wacana pembentukan bursa kripto ini sudah muncul dari tahun 2021 lalu, dimana kala itu sangat booming masyarakat yang berdagang aset digital ini. Jika bursa ini terbentuk maka Indonesia akan menjadi negara pertama yang meregulasi perdagangan kripto di dunia.