redaksiharian.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Deputi Bidang Kebijakan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito mengatakan, untuk membuat produk lokal yang bisa menembus pasar global, dibutuhkan riset dan inovasi teknologi yang lebih baik, tim periset yang mumpuni, hingga dukungan kolaborasi pihak industri dan swasta.
Hal itu pun sejalan dengan BRIN yang terus melakukan penguatan ekosistem riset inovasi di dalam pembangunan industri nasional.
“Ini membutuhkan berbagai hal, mulai dari industri itu sendiri, dan juga para periset dan tim yang ahli teknologi semakin banyak dan memahami secara menyeluruh. Ini merupakan satu kunci keberhasilan kita dalam konteks bagaimana pengembangan produk-produk Indonesia bisa ke mancanegara,” ujarnya dalam Tech Conference CNBC Indonesia, Selasa (11/10/2022).
Dia menambahkan, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi ekosistem yang paling penting untuk mencapai semua hal tersebut. Menurutnya, dengan SDM yang kuat, proses dan infrastruktur yang berhubungan dengan riset dan inovasi bisa mengikuti. Penciptaan SDM yang unggul, lanjutnya, juga jadi kunci keberhasilan dari riset dan inovasi untuk teknologi di Indonesia.
Mego mengungkapkan, jika 70% SDM unggul sudah didapatkan, maka sisanya 20% infrastruktur, dan 10% anggaran. Dia berharap anggaran yang ada ini menjadi cukup hingga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti swasta dan industri untuk berkolaborasi.
“Kita juga harus persiapkan dari awal bermitra dan nantinya akan jadi satu produsen untuk memproduksi produk-produk yang sudah masuk ke dalam komersial dari hasil riset. Saya kira itu menjadi hal penting untuk kemajuan teknologi nasional,” jelas Mego.
Untuk mendukung capaian riset dan inovasi demi produk lokal mendunia, kini BRIN sudah mengembangkan berbagai riset teknologi di berbagai bidang. Contohnya seperti riset kebumian dan maritim, hayati dan lingkungan, pengetahuan sosial, tenaga nuklir, tata kelola pemerintahan, hingga riset teknologi di bidang penerbangan dan antariksa, dan lain sebagainya.
Selain itu, proses dari kekayaan seperti paten, publikasi ilmiah, dan lain sebagainya dikatakan Mego juga menjadi dasar penting dari kemajuan riset.
“Kalau kebijakannya berbasis sains bisa mendorong seluruhnya, maka apa yang ada, semuanya akan memiliki titik tolak baik untuk kita mulai dari sekarang,” pungkasnya.