redaksiharian.com – Sekitar 296.000 informasi pelanggan dari layanan T-Connect, yang menghubungkan pengguna ke mobil mereka, mungkin telah bocor, lapor Reuters dikutip Gizmodo, Senin (10/10/2022).

Toyota merilis pernyataan yang memperingatkan pelanggannya bahwa mereka mungkin berisiko menerima spam, penipuan phishing, atau pesan email yang tidak diminta, ke alamat email mereka.

Mereka yang terkena dampak kebocoran adalah pelanggan yang mendaftar layanan mulai Juli 2017 menggunakan email mereka.

Produsen mobil asal Jepang ini melaporkan bahwa total 296.019 alamat email dan nomor pelanggan mungkin bocor, tetapi informasi sensitif seperti nama pelanggan, nomor telepon, atau informasi kartu kredit aman.

Toyota juga belum melaporkan adanya kasus kebocoran informasi pelanggan yang disalahgunakan.

Toyota mengklaim bahwa kontraktor yang mengembangkan situs T-Connect secara tidak sengaja mengunggah, bagian dari kode sumber dengan pengaturan publik dari Desember 2017 hingga 15 September tahun ini, kata perusahaan itu dalam pernyataannya.

Namun, berdasarkan penyelidikan awal, Toyota belum mendeteksi akses pihak ketiga ke server data tempat informasi disimpan.

Tetapi penyelidikan belum mengesampingkan skenario terburuk, menurut perusahaan.

Para ahli telah memperingatkan bahwa aplikasi mobil membahayakan informasi pribadi pengguna.

Pada Mei lalu, para peneliti di perusahaan keamanan siber Kaspersky merilis laporan bahwa lebih dari separuh aplikasi ini menggunakan informasi pribadi pelanggan, tanpa terlebih dahulu meminta persetujuan mereka dan bahwa aplikasi ini cenderung rentan terhadap pelanggaran keamanan.