redaksiharian.com – Tim nasional Indonesia memanfaatkan Liga Bola Basket Putri ASEAN untuk meningkatkan level permainan setelahhanya bisa melakukan latihan dan uji coba dengan sesama pemain Indonesia.
Liga bola basket putri ASEAN atau SWBL untuk pertama kalinya digelar berkat usulan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yang ingin memajukan dan memberikan kesempatan berkompetisi kepada atlet basket putri di kawasan.
Menurut jadwal, SWBL yang diramaikan tim Thailand, Malaysia, dan Indonesia itu akan diputar mulai 10 Oktober dengan seri pertama berlangsung di Korat, Thailand.
Asisten pelatih timnas basket putri July Wong mengatakan SWBL sangat penting bagi pemain-pemainnya, tidak hanya untuk meningkatkan jam terbang, tetapi juga mematangkan strategi permainan.
“Selama ini latihan fokus kepada peningkatan chemistry dan sistem offense dan defense. SWBL sangat penting karena semakin banyak kami uji coba pasti akan meningkatkan kepercayaan diri pemain dan menambah pengalaman,” kata Julydalam laman resmi Perbasi, Sabtu.
Menurut July, kompetisi antar tim bola basket ASEAN itu juga bisa menjadi ajang untuk para pemain mengenal karakter permainan dari negara lain khususnya Asia Tenggara.
“Kalau cuma latihan dan uji coba sesama teman-teman saja, mereka sudah tahu apa kebiasaan, kelebihan, dan kekurangan teman-teman mereka sendiri. Tapi kalau mereka uji coba dengan tim lain, mereka harus bisa cepat adaptasi dan belajar cara defense ataupun offense untuk menghadapi lawannya,” tutur dia.
Sekjen Perbasi Nirmala Dewi berharap para pemain dapat memaksimalkan momentum ini. Ajang SWBL harus dimanfaatkan untuk membangun kerja sama antar pemain lebih baik sehingga level permainan timnas basket putri Indonesia bisa makin berkembang.
“Tampil di SWBL bagian dari persiapan timnas putri menghadapi SEA Games 2023 Kamboja. Dengan banyaknya pertandingan yang dijalani, kami berharap tim ini semakin berkembang dan mencatatkan prestasi lebih membanggakan lagi ke depannya,” kata dia.
Skuad Indonesia diperkuat 12 pemain dalam SWBL edisi pertama itu. Mereka adalah Dyah Lestari, Agustin Elya Gradita Retong, Visca Dewi Syamsuri, Kadek Pratita Citta Dewi, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma, Adelaide Callista Wongsohardjo, Yuni Anggraeni, Nathania Claresta Orville, Mega Nanda Perdana Putri, Henny Sutjiono, Clarita Antonio, dan Angelica Jennifer Candra.