3 menit

Budidaya daun binahong di pekarangan rumah memiliki banyak keuntungan. Jika masih bingung mengenai tata caranya, baca artikel ini hingga tuntas dan dapatkan beragam manfaatnya.

Memiliki halaman rumah dan masih bingung memilih tanaman yang cocok? Manfaatkanlah dengan melakukan budidaya daun binahong.

Daun binahong mempunyai banyak khasiat yang dipercaya mampu mengobati sejumlah penyakit.

Tanaman dengan nama latin Anredera Cordifolia ini bisa diolah dengan berbagai cara mulai dari direbus hingga dimasak atau ditumis seperti sayuran lainnya.

Lebih khusus, daun binahong berguna untuk membersihkan racun pada tubuh dan menjaga paru-paru dari kotoran.

Lalu, bagaimana, sih, cara budidaya daun binahong yang efektif?

Cara Budidaya Daun Binahong

1. Tentukan Lokasi Tanam

 

halaman belakang rumah

Binahong merupakan tanaman yang dapat hidup di dataran rendah dan dataran tinggi.

Namun, tanaman ini akan tumbuh kurang maksimal jika berada di tepian laut lantaran aerosol air asin dapat merusak daun binahong.

Tolak ukur dalam menentukan lokasi menanam binahong yaitu:

  • Dekat sumber air agar mudah ketika proses penyiraman
  • Tanah yang gembur
  • Tanah kaya unsur hara
  • Tempat cukup sinar matahari
  • Mempunyai tingkat pH tanah yang seimbang

Sifatnya yang merambat membuat kamu juga mesti menyiapkan media rambatan dengan memanfaatkan kayu dan tali.

2. Gali Lubang Tanam

Penggalian lubang tanam bakal berpengaruh terhadap seberapa banyak hasil daun binahong yang kamu inginkan.

Semakin banyak lubang tanam, semakin melimpah pula daun binahong yang bisa kamu dapatkan.

Cara membuat lubang tanam ini cukup mudah, lo.

Gali tanah dengan ukuran 30×3 cm dan kedalaman 20 sampai 30 cm.

Adapun jarak tanam tidak usah terlalu jauh, cukup 40 cm saja.

Selanjutnya, isi pupuk dasar pada lubang tanam terlebih dahulu.

3. Pemberian Pupuk Dasar

Tingkat kesuburan tanaman binahong akan sangat dipengaruhi oleh pemberian pupuk dasar.

Idealnya, pupuk dasar yang digunakan yaitu campuran pupuk organik dan dan pupuk NPK.

Misalnya, kamu menggunakan pupuk kompos atau kandang yang dicampur dengan pupuk NPK dengan perbandingan 30 organik dan 1 NPK.

Kemudian, masukkan pupuk ke dalam lubang tanah yang telah dibuat sebelumnya.

Diamkan sampai terurai.

4. Siapkan Bibit Binahong

Untuk bibit binahong, pilihlah batang dengan ukuran sekitar 10 cm.

Siapkan pula media pembibitan seperti polybag atau botol plastik kecil dan beri lubang pembuangan air.

Selanjutnya adalah masukkan tanah humus.

Adapun langkah pembibitannya yaitu:

  • Potong batang menjalar dari tanaman binahong
  • Lubangi tanah pada media pembibitan
  • Masukkan batang binahong

Setelah itu, tunggu dalam beberapa hari sampai muncul tunas baru.

Jika telah demikian, artinya tanaman binahong telah mempunyai akar baru.

Jika telah tumbuh tunas baru maka binahong siap ditanam dalam lubang tanam yang sebelumnya telah dibuat.

5. Penanaman Bibit Binahong

Setelah dipindahkan ke lubang tanam, langkah yang mesti dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Lubangi lokasi penanaman pupuk dasar dulu sebesar ukuran plastik pot
  • Siram lubang tanam dengan insektisida dan fungisida
  • Tanam bibit binahong
  • Siram bibit binahong

6. Memberi Ajir atau Rambatan

Tanaman binahong memerlukan media ajir rambatan karena daun dan batang akan menyebar mencari media yang bisa dirambati.

Membuat media rambut bisa menggunakan kayu dan tali untuk jadi rambatan.

Jika pekarangan rumahmu memiliki pagar maka pagar ini bisa dipakai sebagai media rambat dengan tetap memperhatikan keindahan rumah.

Untuk diketahui, tanaman rambat binahong diusahakan untuk tidak berdekatan dengan tanaman lain karena bisa menghalangi sinar matahari.

7. Penyiraman

Proses penyiraman sangat penting untuk terus dilakukan secara teratur agar tanaman binahong bisa cepat tumbuh.

Usahakan untuk menyiram sebanyak 5 sampai 7 kali dalam sehari.

Akan tetapi, perlu diperhatikan pula jangan sampai air terlalu menggenang di area akar lantaran bisa membuat busuk bagian akar.

Memasuki musim hujan, perlakuan khusus mesti dilakukan dengan cara mengatur drainase, yaitu meninggikan tanah di area perakaran supaya air tidak menggenang di area tersebut.

8. Penanggulangan Hama

Tanaman binahong memiliki karakter yang cukup kuat terhadap serangan jamur.

Namun, bagian yang perlu diperhatikan terhadap serangan hama yakni bagian daun.

Pasalnya, ulat maupun kutu daun lebih sering hinggap di daun binahong sehingga perlu perhatian dan penanggulangan khusus.

Baiknya, gunakanlah insektisida alami alih-alih insektisida berbahan dasar kimia.

9. Panen Daun Binahong

tanaman binahong

sumber: kompasiana.com

Proses panen daun binahong biasanya terjadi sekitar 6 bulan dari proses menanam.

Meski demikian, usahakan untuk memanen daun binahong dengan ukuran yang sudah besar.

Setelahnya, keringkan dan daun pun bisa dijual atau dibagikan kepada tetangga untuk diambil manfaatnya.

Mudah, bukan?

***

Itulah cara budidaya daun binahong yang bisa kamu coba, Sahabat 99.

Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Jika kamu mencari rumah dengan halaman yang luas, mungkin hunian di kawasan Menteng, Jakarta, bisa jadi pilihan yang tepat.

Cek saja selengkapnya di www.99.co/id.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.