Redaksiharian.com – Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di sepak bola seumur hidup kepada ketua panitia pelaksana pertandingan Arema FC, Abdul Haris.

Erwin Tobing, ketua komdis PSSI menyatakan sudah melakukan investigasi secara menyeluruh. Sebanyak tiga putusan diberikan kepada pihak Arema.

Pertama, Arema dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah. Selain itu pertandingan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari home base malang jaraknya sampai 250 km dari lokasi. 

“Kedua klubArema fc dikenakan sanksi denda 250 juta. Yang ketiga pengulangan terhadap pelanggaran akan mengakibatkan sanksi berat,” kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dalam jumpa pers di Malang, Selasa (4/10).

“Sedangkan kepada panitia pelaksana, ketua panpel saudara Abdul Harris bertanggungjawab terhadap kelancaran event yang besar ini. Dia harus jeli dan cermat dengan kemungkinan yang terjadi.”

Selain Abdul Haris, Komdis PSSI juga memberikan hukuman senada kepada security officer Arema, Suko Sutrisno.

“Security officer Arema saudara Suko Sutrisno juga tidak bisa melaksanakan dengan baik pengamanan pertandingan. Kami memutuskan dia tidak boleh lagi beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup,” ujar Erwin.

Tragedi tersebut terjadi seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya, dengan Persebaya keluar sebagai pemenang.

Supporter Arema yang tak terima tas kekalahan tersebut turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan dan melakukan aksi perusakan fasilitas. Sementara itu, polisi merespon kejadian tersebut dengan menembakan gas air mata.