redaksiharian.com – Polisi di Distrik Auraiya, negara bagian Uttar Pradesh, India sedang memburu seorang guru yang dituduh memukuli seorang siswa hingga meninggal dunia.

Guru itu dilaporkan memukul siswa karena masalah sepele, yakni kesalahan mengeja ketika berada di kelas.

Siswa yang dipukul tersebut bernama Nikhil Dohre .

Dilansir dari Kantor berita AFP, Dohre dipukul dengan tongkat dan ditendang sampai dia jatuh pingsan oleh guru sekolah menengahnya pada awal bulan ini setelah salah mengeja kata “sosial” dalam ujian, menurut surat pengaduan ayahnya ke polisi.

Remaja berusia 15 tahun itu meninggal karena mengalami sekujur luka pada Senin (26/9/2022) di sebuah rumah sakit di negara bagian Uttar Pradesh utara.

Pelaku atau sang guru dilaporkan telah melarikan diri dari daerah itu.

“Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya,” kata petugas polisi setempat, Mahendra Pratap Singh kepada AFP.

Kasus penganiayaan terhadap Dohre telah memicu amarah luas oleh masyarakat di distrik tersebut.

Ratusan orang turun ke jalan pada hari Senin setelah berita kematian Dohre menyebar di distrik Auraiya.

Kerumunan warga menuntut penangkapan guru sebelum proses kremasi pada tubuh anak laki-laki itu dilangsungkan. Mereka turut membakar kendaraan polisi.

Isu diskriminasi oleh guru memupuk amarah warga. Di mana, Dohre termasuk kaum Dalit yang berada paling bawah dari sistem kasta India.

Kasta ini telah mengalami prasangka dan diskriminasi selama berabad-abad di negara tersebut.

“Sekitar selusin pengunjuk rasa telah ditangkap,” kata Singh.

“Kami menggunakan kekuatan untuk memadamkan massa dan situasi segera terkendali,” kata Inspektur Polisi Charu Nigam kepada wartawan.