redaksiharian.com – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belakangan ini terus diterpa koreksi. Namun meski sering terkoreksi, saham BUMI tetap menjadi saham yang paling banyak ditransaksikan.

Hingga sesi I perdagangan Selasa (27/9/2022), harga saham BUMI ditutup stagnan di Rp 137/unit. Namun harga saham BUMI sempat melemah ke posisi terendah intraday di Rp 128/unit.

Kendati stagnan, tetapi sebenarnya harga saham BUMI cenderung downtrend sejak 7 September 2022. Sebelum itu harga saham BUMI sempat ditutup di Rp 216/unit yang menjadi harga penutupan tertinggi sepanjang tahun.

Namun sayang setelah itu harga saham BUMI cenderung rontok. Ada indikasi aksi profit taking memang setelah sekian lama mengalami reli panjang.

Kini investor yang menggenggam saham BUMI sejak awal tahun masih bisa merasakan return dari capital gain sebesar 104,5%. Tentu masih tergolong sangat tinggi dan bisa disebut sebagai bagger stock.

Tidak hanya return saham BUMI saja yang fenomenal, nilai transaksinya juga fantastis. Hingga sesi I hari ini saja, saham BUMI menjadi saham yang paling banyak ditransaksikan secara frekuensi dan nilainya tembus Rp 621,6 miliar.

Dalam seminggu terakhir saham BUMI juga sudah ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp 3,9 triliun. Posisi saham dengan nilai dan frekuensi terbanyak ditransaksikan dalam sebulan terakhir juga masih dipegang oleh BUMI.

Dalam satu bulan terakhir, saham BUMI sudah ditransaksikan sebanyak 1,2 juta kali dengan nilai transaksi Rp 24,3 triliun.

Bahkan saham BUMI juga menduduki peringkat pertama sebagai saham dengan nilai dan frekuensi transaksi terbanyak dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA