redaksiharian.com – Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyampaikan eulogi dalam pemakaman kenegaraan yang digelar untuk mantan PM Shinzo Abe di Tokyo. Dalam pidatonya, Kishida membahas soal warisan pemerintahan yang ditinggalkan PM terlama Jepang itu.

Seperti dilansir Japan Times, Selasa (27/9/2022), Kishida membahas soal bagaimana Abe mempelopori peningkatan Badan Pertahanan menjadi Kementerian Pertahanan, mengusulkan ‘Strategi Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka’, dan membentuk dialog keamanan ‘Quad’ yang beranggotakan Amerika Serikat (AS), India, Australia dan Jepang.

“Saya akan selamanya bangga pada diri saya karena mampu fokus untuk memperluas cakrawala diplomasi Jepang, sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet Anda, dan sebagai sahabat setia Anda yang hidup pada era yang sama,” ucap Kishida merujuk pada Abe.

Kishida diketahui pernah menjabat Menteri Luar Negeri Jepang di bawah pemerintahan mendiang Abe.

Kishida kemudian mengenang pernyataan Abe yang membandingkan menjadi seorang PM dengan proses membuat baja, dengan menyebut seorang pemimpin harus dipukul dan dipukul lagi untuk bisa berkembang menjadi sesuatu.

“Sebelum Anda menjadi Perdana Menteri sekali lagi pada akhir tahun 2012, Anda telah berupaya membuat diri Anda menjadi baja tempa yang lebih kuat,” sebut Kishida, merujuk pada bagaimana Abe mengundurkan diri tahun 2007 karena alasan kesehatan, namun akhirnya kembali menjabat untuk periode kedua.

Seremoni pemakaman kenegaraan yang digelar di Nippon Budokan Hall, Tokyo, ini dimulai sejak pukul 14.00 waktu setempat dengan dihadiri sekitar 4.300 orang di tengah pengamanan yang ketat.

Tampak sekitar 700 tamu asing dari 218 negara, wilayah dan organisasi internasional yang juga hadir, termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris, PM Australia Anthony Albanese, PM India Narendra Modi dan PM Korea Selatan Han Duck-soo.

Anggota masyarakat bergabung dalam antrean panjang hingga beberapa kilometer untuk meletakkan bunga di area-area yang ditetapkan di luar gedung yang menjadi lokasi seremoni. Sekitar 20.000 polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan selama pemakaman kenegaraan digelar.

Ruas jalan raya di Tokyo dan jalanan di sekitar lokasi acara ditutup sementara untuk alasan keamanan.

Sebelumnya dilaporkan bahwa istri Abe, Akie, hadir membawa abu mendiang suaminya ke dalam Nippon Budokan Hall pada awal seremoni. Abu jenazah Abe itu diletakkan dalam sebuah kotak yang ditutupi dengan kain dekoratif, dan dibawa Akie yang mengenakan kimono hitam.

Saat abu jenazah memasuki lokasi seremoni, seperti dilansir AFP, 19 tembakan meriam terdengar untuk menghormati mantan PM Jepang itu. Prosesi membawa abu jenazah Abe itu sebelumnya dilakukan di Kementerian Pertahanan sebelum dibawa ke Nippon Budokan Hall.