redaksiharian.com – Melalui unggahan Aurel dan Atta di Instagram, upacara asal Jawa Tengah ini akan digelar pada Minggu, 25 September pukul 15.30 WIB.

Mengutip Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek, tedak siten atau upacara tedhak siten adalah tradisi dan adat Surakarta, Jawa Tengah.

Adapun tedak berarti turun dan siten berasal dari kata siti yang berarti tanah.

Upacara ini yang ditujukan agar anak jadi lebih mandiri di masa depan, karena dilakukan saat bayi berusia 7 bulan dan ia sudah mulai belajar duduk dan berjalan di tanah.

Tidak hanya kedua orangtuanya, upacara ini juga dinantikan oleh para kerabat keluarga karena disebut-sebut bisa memprediksi minat dan bakat anak yang baru bisa berjalan.

Ayah, ibu, kakek, nenek dan kerabat hadir untuk mendoakan agar anak tersebut terlindungi dari gangguan setan.

Ritual ini juga digelar sebagai penghormatan kepada bumi tempat anak mulai belajar menginjakkan kakinya ke tanah.

Alat dan Perlengkapan Tedak Siten

Keunikan upacara ini yang tidak bisa dilepaskan, yakni kedua orangtua penyelenggara tedak siten harus menyiapkan kurungan ayam, uang, buku, mainan, alat musik dan lain-lain.

Selain itu ada pula ada tangga yang terbuat dari tebu, makanan-makanan sebagai sajen, yang terdiri dari bubur merah, putih, makanan yang terbuat dari beras ketan atau jadah 7 warna.

Ada juga bubur boro-boro yakni bubur yang terbuat dari bekatul, serbuk halus atau tepung yang diperoleh setelah padi dipisahkan dari bulirnya, dan jajan pasar.