RedaksiHarian – Ada hubungan yang aneh antara Francesco Bagnaia dan balapan MotoGP Prancis dalam dua tahun terakhir ini.
Bagaimana tidak? Bagnaia memegang rekor waktu lap tercepat MotoGP di Le Mans sejak 2022 tetapi belum pernah sekali pun menang.
Dua edisi terakhir MotoGP Prancis selalu diwarnai dengan pemandangan Si Awan Merah berada di pole position saat start dan hanya untuk gagal finis kemudian.
Pada 2022, Bagnaia terjatuh sendiri. Adapun pada 2023, Juara Dunia MotoGP dua kali itu terlibat crash dengan Maverick Vinales.
Padahal Bagnaia sebenarnya tidak ‘alergi-alergi’ amat dengan Le Mans.
Murid Valentino Rossi itu pernah memenangi balapan GP Prancis ketika masih di kelas Moto2 pada 2018 dan itu dilakukannya dengan menjadi yang tercepat juga saat kualifikasi.
Bagnaia setidaknya datang dengan percaya diri.
Motivasinya bukannya datang tanpa alasan. Sebabnya, dia baru saja memutus tren minornya dengan hasil kemenangan pada MotoGP Spanyol.
“Setelah akhir pekan lomba terakhir di Jerez dan tes, saya tiba di Le Mans dengan cukup percaya diri,” ucap Bagnaia seperti dikutip dari Ducati.com.
“Semua kondisinya mendukung kami untuk tampil cepat sejak start.”
Bagnaia sadar bahwa dia sebenarnya mampu memutari sirkuit yang menekankan pengereman dan akselerasi itu dengan cepat.
Juga siap untuk menghadapi cuaca Le Mans yang sulit ditebak, Bagnaia jelas berharap bisa mengakhiri catatan buruknya.
“Kami selalu kompetitif di Prancis, dan bahkan saat balapan tahun lalu, kami punya kecepatan yang bagus dan bersaing untuk kemenangan,” katanya.
“Akan tetapi, saya kurang beruntung dan harus gagal finis karena kecelakaan yang disebabkan benturan dari pembalap lain.”
“Satu-satunya tanda tanya besar adalah, selalu, cuacanya, tetapi, bagaimanapun kami akan berusaha untuk siap menghadapi segala kondisi.”
Seri balap MotoGP Prancis 2024 akan berlangsung pada akhir pekan ini, 10-12 Mei 2024, di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis.