RedaksiHarian – Jepang menobatkan diri sebagai raja muda Benua Kuning usai menumbangkan Uzbekistan 1-0 pada partai puncak di Jassim Bin Hamad Stadium, Jumat (3/5/2024).
Gol tunggal dari Fuki Yamada mengirim anak-anak Negeri Sakura ke podium juara.
Jepang perlu menunggu sampai injury time babak kedua untuk memastikan gelar.
Kredit bukan cuma layak diberikan kepada pencetak gol, tetapi juga Leo Kokubo.
Penjaga gawang berusia 23 tahun itu membuat beberapa penyelamatan gemilang sehingga berujung clean sheet.
Aksi terhebat Kokubo terjadi ketika menepis tendangan penalti Umarali Rahmanoliyev.
Momen dramatis tersebut terjadi sembilan menit usai Jepang membuka keunggulan.
Menariknya, Kokubo tampak menangis dan menunjukkan raut wajah sedih selepas melakukan aksi heroik dan dramatis.
Tensi pertandingan yang begitu tinggi mungkin memengaruhi kondisi hati dia.
Dalam perjalanan menuju gelar juara Piala Asia U-23 2024, Kokubo hanya kebobolan dua kali.
Dua gol yang bersarang ke gawang si kiper sakti terjadi pada perempat final kontra Qatar.
Kokubo sendiri memiliki darah Nigeria dari ayahnya.
Akan tetapi, Kokubo memilih untuk memperkuat Jepang yang merupakan negara asal sang ibu.
Sosok kelahiran Chiba itu mengawali kiprah internasional bersama timnas Jepang U-16, U-18, dan sekarang jadi bagian penting skuad U-23.
Bicara soal karier di klub, Kokubo memulai langkah bersama Kashiwa Reysol.
Dia kemudian merantau ke Portugal untuk memperkuat Benfica sejak 2019.
Total sudah 14 laga dimainkan Kokubo bareng Benfica B.
Namun, Kokubo belum memperoleh kesempatan membela tim senior.