RedaksiHarian – Di tengah penyelenggaraan Proliga 2024, PBVSI akan mengikutkan tim putra dan tim putri pada AVC Challenger Cup 2024.
“Di tengah Proliga ada istirahat kurang lebih 14 hari. Tim putri akan kami kirim ke Filipina untuk mengikuti AVC Challenger. Tim Putra akan kami kirim ke Bahrain,” kata Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo di Jakarta, Senin (22/4/2024).
“Dari 7 tim, kami ambil yang terbaik untuk dikirim ke Filipina. Kaau putra karena jadwalnya sangat padat sehingga yang kami kirim adalah tim Garuda Jaya.”
“Garuda Jaya nanti tim terbaiknya akan kita kirim ke AVC Challenger, kemudian yang main di situ adalah sisanya. Sisanya yang ada, kami bagi. Ini adalah demi kepentingan nasional.”
Pada akhir Proliga 2024, tim Garuda Jaya ini akan mengikuti event internasional Kejuaraan Voli Asia, U-20 atau Asian Volleyball Championship U-20 2024 di Asia yang akan diikuti 16 negara dan berlangsung di Surabaya.
Terkait pelatih, tim Garuda Jaya akan dilatih oleh Li Qiu Jiang (China) yang pernah mengantar medali emas tim voli putra pada SEA Games 2019 Filipina.
“Garuda Jaya bukan dibentuk mendadak. Namun, di sela persiapan ada Proliga 2024 karena itu kami ikutkan,” ucap Manajer tim Garuda Jaya, Loudry Maspaitella.
“Kami memberi sarana pemain junior. Bisa saja mereka tpada Proliga 3-4 tahun kemudian. Dengan adanya Proliga bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan performa yang dimiliki.”
“Tujuannya agar pemain junior bisa menyuplai pemain untuk Proliga sehingga jumlahna lebih banyak. Kami ingin mengoptimalkan pemain lokal apapun konsekuensinya. Karena itu, kami hanya memanggil satu pemain asing.”
Pemain asing ersebut adalah pemain timnas Thailand, Naphadet Bhinijdee, yang berusia 21 tahun di posisi outside hitter.
“Proliga ini adalah sebagai ajang uji coba. Ajang uji coba nanti menghadapi senior-senior yang sangat luar biasa pengalamannya, pengalaman hattrick SEA Games, Asiandan rankingnya sudah di tingkat Asia,” ucap Imam Sudjarwo.
“Menuju tingkat dunia juga rangkaingnya udah bagus. Insha Allah dengan kami mencoba tampil pada Proliga minimal 12 kali bisa memberikan pengalaman. Paling tidak target pada AVC Under 20 kita adalah rangking ke-4.”
“Kalau ranking ke-4 maka bisa masuk di piala dunia Under 21. Kami ingin mengejar sehingga kita kirim juga di pertengahan Proliga ada waktu kosong, kami lebih fokuskan berangkat untuk mengikuti AVC Challengers di Bahrain.”
Tim Garuda Jaya selanjutnya akan terus diikutkan ke Proliga tidak hanya Proliga 2024.
“Kami berikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dia dan keterampilannya sehingga kami ikutkan pada Proliga 2025 dan seterusnya,” ucap Imam.
“Setelah ini kita akan merekrut yang dibawa umur 17 Paling tinggi umur 19 ttahin untuk kita persiapkan di Olympia de Brisbane yang akan datang tahun 2032 dan nanti pemainnya bisa berganti, mereka kalau kurang bagus diganti nanti yang baru lagi.”
“Kami persiapkan pelatihnya kita ambil dari Brasil karena ada bantuan dari FIVB ada dua pelatih khusus untuk kita mempersiapkan di Olympic di Brisbane. Jadi, kami perlu merekut dari usia-usia muda dan nanti akan berganti.”
Imam lalu melanjutkan bahwa untuk tim putri ajuga akan didatangkan pelatih dari Brasil.
“Ada 14 orang yang nanti dikirim selain menyiapkan pelatih dari luar negeri. Dengan bermain pada event internasional itu adalah upaya dari PBVSI untuk memberikan pengalaman sehingga pada akhirnya akan lebih berpestasi lebih baik lagi,” tutur Imam.
“Tim putri juga akan kami kirim ke Thailand untuk AVC Challenge Cup 2024. Mudah-mudahan doa dari seluruh masyarakat Indonesia bisa menang di situ sehingga bisa mengikuti VNL (Liga Bola Voli Dunia).
“Kalau nanti bisa masuk VNL, Insha Allah VNL akan kita laksanakan di Jakarta. Kalau kitta menang, doain aja. Kalau di Filipina kita bisa masuk, nanti VNL pick up-nya kita akan lakukan di Indonesia.”
Menut