RedaksiHarian – Giovanna Milana atau lebih akrab disapa Gia itu tak akan kembali ke Daejeon JungKwanJang Red Sparks atau bermain di Liga Voli Korea musim depan.
Atlet berusia 25 tahun itu akan kembali ke negara asalnya, Amerika Serikat usai ikut memanaskan persaingan pada Proliga 2024.
Dia akan meramaikan kompetisi bola voli putri yang baru di Negeri Paman Sam yaitu League One Volleyball.
Meski demikian, Gia sudah mampu menorehkan catatan manis sepanjang berkarier di Liga Voli Korea walau hanya berlangsung satu musim.
Dia dinobatkan sebagai best Outside Hitter dengan masuk ke dalam pemain terbaik best 7.
Gia memang menjadi dua pemain terbaik pada posisi outside hitter di musim ini setelah Kim Yeon-koung dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Sebanyak 690 poin dicetak Gia selama putaran reguler, sedangkan menjadi pencetak poin terbanyak pada babak playoff dengan torehan 73 poin.
Gia yang sudah meninggalkan Korea Selatan beberapa waktu lalu tak bisa hadir dalam acara penghargaan Liga Voli Korea musim 2023-2024 pada Senin (8/4/2024).
Gia diwakilkan oleh outside hitter Red Sparks, Lee Seon-woo.
Lee Seon-woo mengucapkan beberapa patah kata yang mewakili Gia memenangkan Best 7.
“Merupakan suatu kehormatan untuk bermain di V-League di mana ada begitu banyak gairah dan kecintaan terhadap bola voli,” kata Lee Seon-woo yang mewakili Gia.
“Saya senang bisa memenangkan Best 7 dan berterima kasih kepada rekan-rekan setim dan staf pelatih yang telah bekerja lebih keras daripada yang lain,” ujarnya.
Selain itu torehan langka lainnya dicatatkan oleh Top Skor Liga Voli Korea, Gyselle Silva dari GS Caltex Seoul KIXX.
Dia berhasil menjadi pemain keempat putri yang berhasil menembus 1000 poin sepanjang poin, tepatnya 1005 poin.
Gyselle Silva menyusul tiga pemain Red Sparks atau dulunya bernamanya Daejeon KGC yang lebih dulu menembus perolehan 1000 poin.
Mereka adalah Madelaynne Montano dengan 1076 poin (Daejeon KGC, 2011-2012), Joyce Silva 1009 poin (Daejeon KGC, 2013-2014), dan Elizabet Inneh Varga 1015 poin (Daejeon KGC, 2022-2023).
Silva yang tak hadir juga diwakilkan oleh penerjemah, Lee Ji-eon untuk menerima penghargaan sebagai opposite terbaik.
“Setelah musim yang panjang, saya senang dan merasa terhormat untuk memenangkan Opposite Terbaik.”
“Saya berterima kasih kepada klub yang telah memilih saya ketika banyak orang meragukan bahwa saya dapat bermain satu musim penuh dengan kondisi tubuh seperti ini sebelum musim dimulai.”
“Saya ingin berterima kasih dan memberikan penghargaan kepada rekan-rekan setim atas kerja keras, darah dan air mata mereka, serta para staf atas dukungannya.”
“Saya akan bekerja keras dan menunjukkan perkembangan saya di musim depan,” ujarnya