RedaksiHarian – Pedro Acosta telah membuktikan bahwa label bocah ajaib hingga titisan Marc Marquez yang disematkan kepadanya tidak mengada-ngada.
Dalam dua seri pertamanya di kelas para raja, rider berusia 19 tahun dari tim Red Bull GASGAS Tech3 itu sudah mengusik para pembalap papan atas.
Balapan MotoGP Portugal yang berujung raihan podium pertama menjadi panggung Acosta untuk memamerkan kemampuannya.
Dua pembalap tim pabrikan Red Bull KTM, Brad Binder dan Jack Miller, yang punya motor serupa dapat dikalahkan Acosta dalam persaingan di babak awal balapan.
Tidak puas, Acosta langsung memburu dua jagoan bermotor Ducati yaitu Marc Marquez (Gresini Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Keduanya tak perlu diperkenalkan lebih jauh.
Marquez adalah Bayi Alien yang berubah menjadi Alien sejati dengan torehan 6 gelar juara dunia MotoGP sedangkan Bagnaia adalah sang penguasa kelas utama dalam dua musim terakhir.
“Dia ditakdirkan seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez,” puji Carlo Pernat, sosok ‘sepuh’ di paddock sekaligus mantan manajer tim Rossi di Aprilia, kepada MOWMag.com.
Pernat menunjuk bagaimana Acosta mampu tampil trengginas di MotoGP Portugal walau tidak pernah tampil dengan motor MotoGP di Sirkuit Algarve yang menjadi arena sebelumnya.
“Beda ceritanya dengan Malaysia atau Qatar di mana dia menghabiskan beberapa hari untuk tes. Dia berada di lintasan selama 12 jam di sana dan di sini hanya 1,5 jam.”
“Memang (Algarve) adalah salah satu trek favoritnya … tetapi itu sungguh manuver menyalip yang indah, atau mungkin lebih tepatnya luar biasa.”
“Faktanya dia terlalu memaksakan. Dia harus sedikit lebih tenang. Namun, ketika ada pembalap seperti ini di kejuaraan ini, kita harus mengangkat topi.”
Daftar pembalap yang harus dikalahkan Acosta tidak berhenti dengan Marquez dan Bagnaia.
Salah satu alien asli dari era Valentino Rossi di MotoGP yaitu Dani Pedrosa berpeluang untuk menjadi tantangan baru Acosta.
Pedrosa dirumorkan akan mengambil jatah wildcard lagi untuk seri balap MotoGP Spanyol pada 26-28 April mendatang.
Walau sudah gantung helm sejak 2018 dan tiga tahun hiatus, Pedrosa menyimpan kemampuan yang menjadikannya juara dunia tiga kali sekaligus raja tanpa mahkota di MotoGP.
Dalam penampilan terakhirnya sebagai wildcard di MotoGP San Marino, The Little Spaniard bahkan menjadi pembalap motor KTM terdepan dengan finis keempat.
Ya, setelah pensiun, eks jagoan Repsol Honda bergabung dengan KTM sebagai pembalap penguji untuk ikut mengembangkan motor KTM RC16 yang kini dipakai Acosta.
Kemungkinan Pedrosa untuk tampil pada MotoGP Spanyol sudah diamini oleh Motorsports Director KTM, Pit Beirer, kepada MotoGP.com.
“Saya pikir begitu. Dani telah melakukan pengujian bagi kami di Jerez pekan ini,” ucap Beirer di sela-sela berlangsungnya MotoGP Portugal pada pertengahan Maret lalu.
“Saya merasa sedang mempersiapkan diri untuk itu.”
“Situasinya selalu seperti sebuah komitmen di antara kami. Kami tidak akan pernah menuntutnya untuk balapan, jadi keputusan terakhir selalu di tangannya.”
“Dia terlihat sangat kuat dan cepat. Saya merasa dia siap. Dia hanya perlu mengatakan ya. Kami siap untuknya.”