redaksiharian.com – Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022) dan kematiannya membuat seisi Britania Raya berkabung.
Sebelum Ratu Elizabeth II meninggal , ada juga tokoh-tokoh lain yang membuat masyarakat larut dalam duka.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah tujuh tokoh yang kematiannya membuat seisi negara berkabung.
1. Mahatma Gandhi
Kematian Mahatma Gandhi yang dibunuh pada 30 Januari 1948 oleh nasionalis Hindu di New Delhi membuat India syok.
Massa besar berbondong-bondong melihat tubuh pria yang dikenal sebagai Gandhiji tersebut dibaringkan di rumahnya, dan dimandikan dengan kelopak mawar saat dipindahkan untuk dikremasi.
Abunya kemudian dibawa dengan kereta api ke tepi Sungai Gangga. Diperkirakan dua juta orang dari semua kasta menanti untuk melihatnya dihanyutkan ke perairan suci itu.
Sesuai keinginannya juga, beberapa abu Mahatma Gandhi disebar ke sungai suci dan laut lainnya.
2. Eva Peron
Di Argentina, pemakaman Eva Peron, aktris yang menjadi ibu negara sangat populer yang meninggal karena kanker pada 26 Juli 1952 pada usia 33 tahun, membuat jutaan orang turun ke jalan-jalan Buenos Aires dalam duka.
Eva Peron sangat dipuja kelas pekerja Argentina. Mayatnya yang dibalsem sempat dicuri oleh militer setelah kudeta yang menggulingkan suaminya, Juan Peron.
Jenazah Eva Peron kemudian diterbangkan ke Italia untuk dimakamkan secara diam-diam di Milan, dan baru dibawa kembali ke Buenos Aires pada 1976.
3. John F Kennedy
Suasana sangat berbeda terjadi saat pemakaman John Fitzgerald Kennedy, yang diadakan pada 26 November 1963 di Washington, empat hari setelah pembunuhannya di Dallas.
Pemakaman JFK disiarkan langsung ke puluhan juta orang di televisi, yang masih media baru saat itu.
Siarannya terdiri dari peti mati tertutup yang dibaringkan hingga parade di atas tandu yang ditarik kuda, upacara pemakaman itu sendiri, dan penguburannya di Pemakaman Nasional Arlington yang merupakan permakaman militer.
Istri JFK yakni Jackie berpakaian hitam memegang tangan dua anak kecil mereka, Caroline dan John yang melangkah maju untuk memberi hormat kecil.
4. Martin Luther King
Lima tahun kemudian, ratusan ribu orang menghadiri pemakaman Martin Luther King di Atlanta, Georgia. Dia adalah pendeta dan pemimpin hak-hak sipil yang dibunuh di Memphis pada 4 April 1968.
Pada hari pemakaman, kerusuhan pecah di permukiman orang hitam di lebih dari 100 kota di AS, menewaskan 46 orang.
5. Gamal Abdel Nasser
Duka massal juga menandai pemakaman Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser yang meninggal di Kairo pada 28 September 1970.
Hampir lima juta orang menghadiri prosesi pemakaman yang hiruk pikuk melalui jalan-jalan padat ibu kota Mesir.
Wartawan Perancis Jean Lacouture menggambarkan betapa ramainya suasana kota atas hilangnya pemimpin Mesir yang ikonik, yang merupakan pahlawan di seluruh dunia Arab.
6. Putri Diana
Putri Diana dari Inggris tewas dalam kecelakaan mobil saat dikejar oleh fotografer paparazzi di Paris pada 31 Agustus 1997, lima tahun setelah perceraiannya dari Pangeran Charles saat itu.
Kematiannya menyebabkan kesedihan massal yang belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris.
Lebih dari satu juta karangan bunga untuk penghormatan kepada Sang Putri Rakyat diletakkan di depan rumahnya di Istana Kensington, dan ratusan ribu orang memadati jalan-jalan London untuk melihat iring-iringan pemakamannya.
7. Nelson Mandela
Ikon anti-apartheid Afrika Selatan ini merupakan salah satu negarawan besar abad ke-20. Kematiannya pada 5 Desember 2013 dalam usia 95 tahun ditangisi dunia.
Massa besar berbondong-bondong melihat tubuh presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan itu, yang terbaring di peti mati terbuka dalam gedung-gedung pemerintah di Pretoria selama tiga hari.
Orang-orang juga turun ke jalan-jalan saat rombongan pemakaman melintasi Afrika Selatab ke rumah leluhur Mandela di provinsi Eastern Cape untuk dimakamkan, setelah upacara peringatan yang dihadiri oleh sekitar 4.500 orang.