RedaksiHarian – Dalam wawancara eksklusif untuk media Italia Gazzetta.it Schwantz terlibat dalam aspek-aspek seperti aerodinamika, keputusan Marc Marquez atau sistem sanksi.

Perdebatan mengenai aerodinamika selalu terbuka dan terdapat perbedaan pendapat mengenai hal tersebut.

Beberapa orang berpendapat bahwa aspek ini menghilangkan banyak tontonan dari balapan dan kehilangan keunggulan pembalap.

Tetapi, apa yang dipikirkan seseorang yang membaca seperti Schwantz?

Pria asal Amerika Serikat itu melihat aspek positifnya meski ada beberapa yang tidak meyakinkannya.

Dimulai dengan aspek yang lebih positif, Schwantz percaya bahwa aspek aerodinamis membuat semua motor lebih kompetitif.

Terutama jika melihat perbedaan antara pembalap pertama dan terakhir pada MotoGP kurang dari dua detik.

Namun, tidak semuanya bagus, ada juga hal-hal yang tidak disukai oleh pembalap Texas tersebut, yaitu elektronik telah mengambil ruang dari balapan.

“Meskipun para pembalap memiliki level yang tinggi, perkembangan telah berjalan sejauh ini sehingga elektronik dapat memberikan pengaruh pada balapan,” kata Schwantz dilansir dari MotoSan.

Perdebatan hebat lainnya adalah motor yang ditunggangi oleh Marc Marquez.

Pembalap Spanyol itu telah memutuskan untuk meninggalkan merek yang telah membuatnya berkembang dan pindah ke Ducati untuk mencoba kembali kompetitif.

Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dalam jangka pendek di Honda.

Schwantz agak kritis terhadap pendekatan Marquez.

“Pada awal musim ini, dia kembali mencoba memaksakan situasi dan mewujudkan sesuatu alih-alih bersikap tenang dan balapan seolah dia tahu caranya,” ucap Schwantz.

“Saya yakin dia akan memiliki motor yang bagus lagi dan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Saya pikir dia masih bisa menang,” ujar pria asal Texas, Amerika Serikat itu.

Schwantz juga mengambil kesempatan ini untuk secara singkat membahas sistem sanksi yang telah banyak dikritik pada 2023.

“Bagi saya sederhana saja: Anda harus melakukan intervensi ketika dua sepeda motor bersentuhan, sehingga memberi sanksi kepada pembalapnya,” ucap Schwantz.

“Sepeda motor bukan olahraga kontak,” katanya.