RedaksiHarian – Pada hari yang sama setelah Veda Ega Pratama resmi tampil di Red Bull Rookies Cup, Selasa (20/12/2023) Komite Grand Prix mengumumkan perubahan aturan batas usia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Veda Ega Pratama menjadi kontestan anyar dari Red Bull Rookies Cup melalui rekomendasi dari Dorna.

Veda memang telah membuktikan kemampuannya setelah menjuarai Asia Talent Cup 2023 yang merupakan salah satu ajang perjenjangan menuju MotoGP.

Dalam kompetisi junior untuk region Asia itu, Veda mencetak rekor poin tertinggi dalam semusim (256 poin) berkat raihan 9 kemenangan dan 1 podium lainnya dari 12 balapan.

Undangan untuk tampil di Red Bull Rookies Cup menghilangkan kekhawatiran tentang kelanjutan kiprah pembalap yang lahir pada tanggal 23 November 2008 itu.

Dengan ini, jalur promosi Veda, yang masih berumur 15 tahun, menuju MotoGP menjadi mulus meski tentunya dengan catatan.

Usia yang belia membuat Veda tidak bisa mengikuti Rookies Cup dan ajang perjenjangan lainnya, JuniorGP, secara simultan seperti seniornya yaitu Mario Suryo Aji dan Fadillah Arbi Aditama yang sudah mentas di MotoGP.

Batas usia JuniorGP, yang berstatus Kejuaraan Dunia dan bukan balapan dengan satu spesifikasi motor seperti Rookie Cup dengan motor KTM RC250 R-nya, lebih tinggi satu tahun.

Untungnya, dalam hal kesempatan promosi ke MotoGP, JuniorGP dan Rookies Cup berada dalam posisi yang setara.

Juara dari masing-masing ajang berhak untuk mendapatkan privelese berupa kesempatan debut lebih cepat satu tahun di MotoGP.

Dengan batas usia minimal pembalap adalah 18 tahun, pengecualian diberikan bagi juara JuniorGP dan Rookies Cup untuk bisa tampil di balapan kelas Moto3 asalkan telah berusia 17 tahun.

Mulai tahun depan peraturannya bahkan lebih longgar.

Komite Grand Prix menetapkan batas usia spesial tidak hanya berlaku bagi juara JuniorGP dan Rookies Cup saja, tetapi juga untuk pembalap peringkat tiga besar lainnya di kedua ajang.

“Peningkatan usia minimum yang diterapkan dalam beberapa musim terakhir telah mengganggu jalur yang diharapkan untuk beberapa pembalap muda yang memulai karier mereka sebelum batas usia dinaikkan.”

“Oleh karena itu, pengecualian yang ada akan diperluas untuk memungkinkan pembalap tiga besar di Kejuaraan Dunia FIM JuniorGP dan Red Bull MotoGP Rookies Cup untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Moto3 sejak mereka secara matematis dijamin berada di posisi tiga besar.”

“Namun, usia minimum mutlak 17 tahun tetap berlaku.”

Tentunya, merebut peringkat tiga besar di Rookies Cup maupun JuniorGP sama tidak mudahnya dengan menjadi juara di kedua ajang tersebut.

Lebih-lebih bagi Veda, tahun depan dia akan menghadapi rival-rival baru yang lebih tangguh dari berbagai penjuru dunia dan di sirkuit yang benar-benar baru baginya.

Walau bukan kejuaraan dunia, persaingan di Rookies Cup tetap sengit hingga dapat melahirkan para jawara seperti runner-up MotoGP Jorge Martin hingga bocah ajaib Pedro Acosta.

Veda pun sadar bahwa dia tidak boleh terlena hanya karena keberhasilannya mencetak sejarah sebagai rider Indonesia pertama yang menjadi juara Asia Talent Cup.

“Saya di Asia Talent Cup ini masih awal (karier balap) karena belum ke Moto3, ya pokoknya Asia Talent Cup masih awal belum ke balapan grand prix,” kata Veda, dilansir dari Kompas.id.

“Saya tidak berpuas diri dulu, dan, ya, masih banyak yang perlu saya perbaiki dari cara bawa motor dan lain-lain,” ungkap Veda.

KALENDER SEMENTARA JUNIORGP DAN ROOKIES CUP 2024