redaksiharian.com – “Seminggu sekali dulu atau ganti dulu dari cleanser-nya, terus dari sunscreen. Minggu depannya mulai dua kali, lalu 3 hari, 4 hari, pelan-pelan aja,” saran dokter estetika dr. Olivia Ong ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Apabila sebelumnya menggunakan skincare berbahan chemical atau obat dalam jangka waktu lama, proses peralihannya juga bisa lebih lama. Karena kosmetik berbahan obat tersebut membuT kulit jadi kecanduan.

Dokter Olivia menyampaikan, bila pemakaiannya dihentikan secara tiba-tiba, maka kulit wajah akan breakout parah, seperti jerawat dan kemerahan.

“Kalau bisa sampai 6 bulan (proses peralihan skincare), enggak apa-apa. Tapi at least kita berusaha untuk lebih baik agar kulit lebih hijau,” pesannya.

Ia mengingatkan bahwa kulit juga butuh adaptasi lagi saat dipakaikan skincare baru. Itu sebabnya, peralihannya juga perlu dilakukan secara bertahap dan tetap disesuaikan dengan kebutuhan.

Menurut dokter Olivia, kebanyakan kulit wajah orang Indonesia mengalami masalah komedo. Untuk atasi itu, langkah pertama yang bisa dilakukan saat ingin ganti skincare dengan memulai dari tahap sabun cuci muka.

“Jadi komedo dilembutkan dengan cara yang adem, jadi dia (kulit) akan merasa lebih nyaman,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa komedo terbentuk sebenarnya karena saat mencuci muka tidak bersih. Akibatnya, kotoran juga sisa makeup masih tersangkut di pori-pori dan menyumbat. Oleh sebab itu, penting untuk memilih sabun muka yang sesuai kebutuhan.

“Kalau pakai foundation, itu kan mengandung minyak, jadi perlu cleanser yang mengandung minyak juga untuk angkat. Kalau cleanser mengandung air itu nggak akan kuat angkatnya, jadi masuk lagi komedo berikutnya. Kita harus pintar memilih cleanser,” ucapnya.

Bila kulit tidak ada tanda-tanda breakout apa pun, maka penggantian skincare bisa dilanjutkan ke tahap yang lain.

“Lalu makin lama makin ditambahin. Jadi kita lepas lambat,” pesan dokter Olivia.