redaksiharian.com – Raja Charles III naik tahta menjadi pemimpin Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabet II mangkat. Raja Charles pun mengumumkan istrinya Camilla sebagai permaisuri.
“Ini juga merupakan waktu perubahan bagi keluarga saya. Saya mengandalkan bantuan penuh kasih dari istri tercinta saya Camilla. Sebagai pengakuan atas pelayanan publik kerajaannya sendiri sejak pernikahan kami 17 tahun lalu, dia menjadi Permaisuri saya,” kata Raja Charles III dalam pidatonya yang dilansir CNN, Sabtu (10/9/2022).
Raja Charles meyakini Camillah bisa menjalankan peran barunya. Raja Charles pun mengandalkan istri yang dinikahi tahun 2005 lalu untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin Kerajaan Inggris.
“Saya tahu dia akan memenuhi tuntutan peran barunya, pengabdian yang teguh pada tugas yang sangat saya andalkan,” lanjutnya.
Selain itu, Raja Charles mengungkapkan rasa kasih dan sayang kepada ibunda tercinta Ratu Elizabeth II. Dia juga mengucapkan terima kasih.
“Untuk mamaku tersayang, saat kamu memulai perjalanan besar terakhirmu untuk bergabung dengan mendiang papaku tersayang, aku hanya ingin mengatakan ini: Terima kasih,” kata Raja Charles III
“Terima kasih atas cinta dan pengabdian Anda kepada keluarga kami dan keluarga bangsa-bangsa yang telah Anda layani dengan rajin selama ini,” kata Raja Charles.
Pada pidato itu, Raja Charles III juga mengumumkan pengangkatan William sebagai Pangeran Wales atau Prince of Wales. Raja Charles III mengaku bangga mengangkat William sebagai Pangeran Wales.
Dalam pidato itu, Raja Charles juga menyinggung Pangeran Harry dan Meghan Markel. Dia lantas menyampaikan pesan cinta.
“Saya juga ingin mengungkapkan cinta saya kepada Harry dan Meghan karena mereka terus membangun kehidupan mereka di luar negeri,” kata Charles merujuk Duke dan Duchess of Sussex tersebut dalam pidatonya.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Charles secara resmi ditetapkan sebagai Raja Inggris dalam seremoni aksesi yang digelar di Istana St James, London, pada Sabtu (10/9) waktu setempat. Seremoni itu mengakui kedaulatannya sebagai Raja Charles III yang akan memimpin Kerajaan Inggris dan persemakmurannya.
Dilansir The Guardian, Sabtu (10/9/2022), seremoni ini dihadiri oleh para anggota Dewan Aksesi (Accession Council) — lembaga seremonial yang terdiri atas para bangsawan, tokoh politik dan keagamaan, yang mencakup Permaisuri Camilla, Pangeran William, Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss, juga anggota kabinet dan anggota kabinet bayangan, serta Uskup Agung Canterbury.
Selain Truss, enam mantan PM Inggris lainnya termasuk Boris Johnson dan Theresa May, juga hadir dalam seremoni ini.
Seremoni aksesi yang merupakan seremoni bersejarah yang telah dilakukan selama berabad-abad ini, untuk pertama kalinya disiarkan televisi. Ketua House of Commons dan Presiden House of Lords pada parlemen Inggris, Penny Mordaunt, yang memimpin seremoni ini mengawali dengan secara simbolis mengumumkan wafatnya Ratu Elizabeth II.
“Menjadi tugas menyedihkan bagi saya untuk memberi tahu Anda bahwa Yang Mula Ratu Elizabeth II yang paling murah hati telah meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022, di Kastil Barmoral,” ucap Mordaunt di hadapan para anggota Dewan Aksesi.
Jumlah anggota Dewan Aksesi mencapai 700 orang, namun yang hadir dilaporkan hanya sekitar 250 orang. Keterbatasan kapasitas di lokasi menjadikan harus ada surat bagi anggota yang ingin hadir namun tidak lagi aktif dalam jabatan publik.