redaksiharian.com – Aki atau baterai mobil yang beredar di pasaran biasanya sudah dilengkapi dengan indikator untuk mengetahui kondisi aki .

Indikator ini berbentuk bulat dengan tiga kategori warna. Biasanya, indikator ini disebut ‘ mata kucing ’ oleh sebagian orang karena bentuknya.

Lantas, bagaimana cara yang benar membaca indikator bawaan pabrik ini?

Kepala Toko Shop & Drive Penggaron Suprawitno mengatakan, ada beberapa kondisi aki yang bisa diketahui dari indikator mata kucing.

“Indikator mata kucing untuk mengetahui kondisi berat jenis pada air aki dan volume air aki, jadi tidak hanya untuk mendeteksi muatan listrik saja,” ucap Suprawitno, kepada Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).

Suprawitno menjelaskan, bila indikator tersebut memiliki tiga kategori, biru, putih dan merah untuk aki GS Astra.

Untuk aki merek lain, bisa saja menggunakan warna yang berbeda, namun secara prinsip hampir sama.

“Warna biru itu artinya berat jenis elektrolit masih bagus, dengan artian muatan listriknya cukup, jika bening berarti berat jenis turun atau muatan listrik kurang sehingga perlu diisi dayanya,” ucap Suprawitno.

Lebih lanjut dia mengatakan, ketika indikator menunjukkan warna putih, itu berarti muatan listrik berkurang. Hal itu bisa menjadi tanda ada masalah pada sistem aki, atau hanya butuh pengisian daya saja.

“Daya aki yang kurang kan bisa karena dinamo amperenya tidak berfungsi, perlu dipastikan dulu, lalu selnya bisa putus, sehingga voltasenya hanya mampu mencapai 10 volt,” ucap Suprawitno.

Selain itu, Suprawitno juga memberikan informasi bila volume bisa terdeteksi dari indikator mata kucing ini.

“Jika warnanya merah, itu artinya volume air aki kurang, jika aki tipe basah maka bisa langsung menambahnya dengan air aki, sementara bila aki bebas perawatan maka perlu bantuan mekanik yang kompeten,” ucap Suprawitno.