redaksiharian.com – The First Employee Super App di Asia Tenggara, VENTENY, mulai mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. Dalam langkah tersebut VENTENY melalui anak perusahaannya, PT Venteny Matahari Indonesia, bekerja sama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).
Kerja sama ini berupa penyediaan fasilitas pinjaman Kredit Berjangka dari Danamon kepada VENTENY. Nantinya fasilitas pinjaman disalurkan untuk para mitra UMKM VENTENY melalui program Business Acceleration.
Founder & Group CEO VENTENY Jun Waide mengungkapkan, kerja sama ini terjalin berkat komitmen VENTENY dan Danamon untuk saling melengkapi ekosistem layanan dalam rangka menghadirkan solusi digital yang strategis bagi pengguna VENTENY.
“Kerja sama ini membantu kami untuk menyalurkan pendanaan yang lebih besar dan lebih luas lagi kepada para mitra UMKM dan karyawannya,” kata dia dikutip dari keterangannya, Senin (5/9/2022).
Lebih lanjut, layanan Kredit Berjangka yang diberikan kepada VENTENY merupakan produk Enterprise Banking Danamon, yakni fasilitas pinjaman modal kerja jangka pendek yang menawarkan keleluasaan bagi nasabah untuk memperpanjang tenor pinjaman. Di sisi lain, layanan dan fitur VENTENY dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 200 pengguna business to business (B2B) dengan lebih dari 220.000 basis pengguna VENTENY di empat kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Surabaya, Lampung, dan Bandung.
“Kedepannya, diharapkan kerja sama antara VENTENY dan Danamon akan mendorong munculnya berbagai inovasi baru serta kemudahan akses bagi perusahaan-perusahaan lokal, khususnya UMKM, untuk membangun jaringan dan bekerja sama dengan perusahaan lain dari luar Indonesia,” tegas Jun.
Seperti diketahui UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07%. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Sementara itu, Group Chief Operating Officer VENTENY Damar Raditya menambahkan, penyediaan fasilitas modal Kredit Berjangka merupakan langkah awal kerja sama VENTENY dan Danamon.
“UMKM dapat memanfaatkan pembiayaan tersebut menjadi modal usaha, melahirkan inovasi baru, perluasan pasar, atau peningkatan kualitas layanan, maupun disalurkan untuk pembiayaan karyawan UMKM yang bermanfaat bagi kesejahteraan dan produktivitas mereka dalam bekerja,” jelas dia.
Dia menjelaskan bahwa VENTENY membangun ekosistem employee super-app. Terdiri dari Program Teknologi Keuangan (V-Nancial), Program Asuransi Berbasis Teknologi Venteny Insurance & Protection Program) atau VIP, Program Keuntungan Karyawan (V-Merchant), dan Program Pendidikan Berbasis Teknologi (V-Academy).
“Oleh karena itu, VENTENY berkomitmen untuk membantu perusahaan terutama UMKM untuk menyediakan skema benefit yang menarik bagi karyawannya untuk mendukung keberlanjutan usaha tersebut,” pungkas Damar.
Sebagai informasi saat ini VENTENY sudah beroperasi di tiga negara, yaitu Filipina, Singapura, dan Indonesia, dengan lebih dari 250.000 pengguna di Filipina dan lebih dari 220.000 pengguna di Indonesia.