redaksiharian.com – Shopee menutup kantornya di sejumlah negara Amerika Latin. Laporan Reuters mengutip tiga sumber mengatakan perusahaan menutup operasional lokal di Chili, Kolombia, dan Meksiko, menutup seluruhnya di Argentina.

Reuters menuliskan Shopee tetap mempertahankan operasi lintas batas di tiga pasar pertama. Namun akan memotong sebagian besar timnya pada negara-negara tersebut, yang mempengaruhi lusinan karyawan.

Sedangkan pasar Brasil, negara dominan untuk Shopee, tidak akan terpengaruh dengan kebijakan ini, dikutip Jumat (9/9/2022).

“Mengingat ketidakpastian makro yang meningkat saat ini”, perusahaan perlu “memfokuskan sumber daya pada operasi inti’ dan memutuskan berkonsentrasi pada model lintas batas di Shopee Meksiko, Kolombia, dan Chili, ungkap email yang dituliskan Chief Executive Shopee Chris Feng kepada karyawannya.

Reuters menambahkan email itu mengonfirmasi penghentian operasional di pasar Meksiko, Kolombia, Chili dan Argentina. Shopee juga telah mengonfirmasi akan berfokus pada model cross-border di Meksiko, Kolombia, dan Chili, serta menutup kantornya di Argentina.

Penutupan ini mengikuti kebijakan serupa pada Maret lalu yang menimpa India dan Perancis. Bulan Juni, perusahaan memangkas pekerjaan di seluruh divisi e-commerce dan pengiriman makanan di Asia Tenggara dan Amerika Latin.

Lusinan orang juga dilaporkan batal mendapatkan pekerjaan di Shopee selama dua minggu terakhir. Pembatalan itu terjadi saat calon pegawai itu tinggal menunggu waktu untuk resmi bekerja.

Sementara itu unit game Sea, induk perusahaan Shopee, juga diberitahu pegawai di Sea Garena akan dilepaskan. Proyek di unit pengembangan Sea juga ditutup. Sea telah melaporkan kerugian keuangannya kian melebar dan pertumbuhan pendapatan yang sangat lambat.