REDAKSIHARIAN.COMSelain investasi fisik, ada investasi digital bernama cryptocurrency atau crypto. Apa itu Crypto? Secara bahasa, cryptocurrency terdiri dari gabungan dua kata, yakni cryptography yang artinya kode rahasia dan currency yang berarti mata uang.

Cryptocurrency dapat dipahami sebagai mata uang digital yang dapat dipakai untuk transaksi virtual atau yang berbasis jaringan internet yang dilindungi sandi-sandi rahasia yang cukup rumit untuk menjamin kerahasiaannya. Investasi crypto begitu diminati terlebih di kalangan anak muda.

Tips Trading Crypto yang Aman

Kehadirannya sempat menjadi primadona, namun beberapa waktu lalu sempat mendapat pandangan sinis karena suatu masalah hukum. Hal ini membuat image investasi crypto sedikit tercoreng. Namun bukan berarti investasi crypto tidak legit dan menjanjikan.

Berinvestasi crypto bisa dibilang tidak mudah. Butuh strategi untuk mendapatkan keuntungan. Nah, agar investasi crypto berjalan dengan lancar dan meminimalisir kerugian, berikut cara aman investasi crypto yang bisa dilakukan.

1. Tentukan Exchanger dan Membuka Rekening

Hal utama yang perlu dilakukan ialah tentukan exchanger dan buka rekening atau account. Yakinkan exchanger yang diputuskan tercatat dan dipantau oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau BAPPEBTI. Karena exchanger yang tercatat ditegaskan keamanannya. Satu antara exchanger yang tercatat sah di BAPPEBTI adalah Pintu.

2. Deposit

Untuk memulai transaksi bisnis, trader pemula harus isi exchanger dengan deposit. Beberapa exchanger memutuskan saldo yang tidak begitu tinggi hingga cukup dijangkau untuk pemula. Ini pasti menolong beberapa pemula ketika pertama kalinya melakukan investasi.

3. Membeli Crypto

Sesudah mempunyai saldo di exchanger, trader bisa mengawali transaksi bisnis dengan beli crypto. Lakukan pair atau pilih pasangan yang hendak ditradingkan, misalkan Bitcoin pada Rupiah.

Untuk trader pemula, bisa pilih coin crypto yang masuk 5 besar market terbaru. Seperti Bitcoin, Ethereum, Binance, XRP, Tether atau coin yang lain. Ini sebagai langkah aman untuk pemula karena coin crypto itu mempunyai nilai yang besar.

4. Lakukan Pengamatan

Setelah beli coin, kerjakan analisis untuk pahami skema dan gerakan pasar yang paling aktif. Banyak pengetahuan yang bisa diaplikasikan untuk menganalisa, mulai dari analisis fundamental dan analisis teknikal.

5. Kerjakan Transaksi bisnis Jual-Beli

Sesudah lakukan pair, trader dapat lakukan penjualan dan pembelian dengan memasukkan nominal yang diharapkan. Pada tahapan ini benar-benar diperlukan analitis dan taktik supaya investasi yang sudah dilakukan menghasilkan keuntungan. Perlu banyak pengalaman dan belajar supaya terlatih dengan keputusan jual atau beli.

6. Penarikan atau Withdraw

Sesudah melakukan transaksi bisnis, trader bisa menarik mata uang crypto ke rupiah. Triknya lumayan gampang bila melalui exchanger yang tercatat di BAPPEBTI. Trader perlu ajukan penarikan di exchanger tersebut. Biasanya memerlukan beberapa saat, dari perhitungan menit sampai jam, bergantung exchanger yang dipakai.

Untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi kripto secara mudah, download Pintu: Jual/Beli Aset Digital oleh PT.Pintu Kemana Saja di App Store atau Play Store kamu sekarang!