redaksiharian.com – Melansir Nasdaq, BYD mengumumkan dalam pernyataan bersama pengembang industri Thailand WHA Group bahwa perjanjian pembelian telah ditandatangani untuk lahan seluas 237,22 hektar di provinsi timur Rayong.
Pabrik BYD di Thailand ini akan menjadi yang terbaru di antara lebih dari 30 pabrik lain yang telah didirikan di Amerika Serikat, Brasil, dan India.
Sebagai catatan, pemerintah Thailand baru-baru ini menyetujui pemberian insentif untuk mendorong transisi menuju kendaraan listrik.
Negara yang kini menyebut nama ibu kotanya sebagai Krung Thep Maha Nakhon itu siap memberikan insentif berupa keringanan pajak kendaraan listrik.
Di antaranya pemerintah setempat akan mengurangi bea masuk tahun ini. Berikutnya 40 persen untuk kendaraan listrik yang diimpor utuh atau versi CBU (Completely Built-Up) dengan harga 2 juta baht.
Keistimewaan lain, pajak cukai pada kendaraan listrik impor hanya akan dikenakan 2 persen dari normal 8 persen. Langkah pemberian insentif ini diharapkan mampu menambah 7.000 unit kendaraan listrik untuk tahun pertama.