redaksiharian.com – Meski gagal menggaetnya pada jendela transfer musim panas 2022, AC Milan dilaporkan masih meminati striker Real Madrid, Marco Asensio .
Sebuah laporan mengklaim, Milan akan melanjutkan perburuan Marco Asensio , dan bahkan punya peluang untuk merekrutnya secara gratis.
Seperti yang dilaporkan Calciomercato, Marco Asensio pada akhirnya memutuskan untuk tetap di Real Madrid pada musim ini.
Namun, sang pemain juga tidak akan memperbarui kontraknya yang berakhir pada 2023 di Santiago Bernabeu.
Hal itu mengindikasikan, ini akan menjadi musim terakhir Marco Asensio berseragam Real Madrid.
Penyerang Timnas Spanyol ini adalah pemain yang masih sangat dikagumi oleh direktur teknis Milan Paolo Maldini.
Pengalaman, kualitas, dan keserbagunaannya, masih didamba Maldini.
Rossoneri disebutkan berpeluang mengajukan tawaran ke Marco Asensiao yang berstatus bebas transfer menjelang musim 2023 mendatang.
Musim lalu, pemain berusia 26 tahun itu tampil sebanyak 42 kali dengan 12 gol dan 2 assist.
Secara total, Asensio sudah bermain 2.110 menit bersama Real Madrid. Kemungkinan Marco Asensio masih akan menambah jam terbangnya itu di bawah kepelatihan Carlo Ancelotti.
Berniat Menyerobot Maurits Kjaergaard
Ada hikmah di balik hasil gagal menang AC Milan dari RB Salzburg di laga penyisihan Grup E Liga Champions, Rabu (7/9/2022) kemarin.
Seorang pemain lawan, Maurits Kjaergaard dari Salzburg tampil sangat apik dan menarik minat Milan .
Daniele Longo dari Sky Sport telah melaporkan bahwa wonderkid berusia 19 tahun itu sudah masuk dalam daftar pantau AC Milan selama dua tahun terakhir.
Milan makin kepincut setelah menyaksikan sendiri penampilan Kjaergaard saat RB Salzburg menghadapi Rossoneri di ajang Liga Champions.
Aksi Maurits Kjaergaard melawan Milan sangat mengesankan bagi Manajemen Milan .
Milan sebelumnya telah berbicara dengan perwakilan pemain tentang kemungkinan kepindahan di masa depan. Dari pembicaraan itu diketahui, kalau sang pemain potensial pindah ke RB Leipzig setelah menjalani musim bersama RB Salzburg saat ini.
Informasi itu jadi bekal bagi Milan untuk berniat menyerobot rencana kepindahan Maurits Kjaergaard .
Ricky Massara dan Paolo Maldini cukup terkesan dan ini dapat mengarah pada upaya nyata dari Milan dalam beberapa bulan ke depan untuk mencoba langkah potensial merekrut Maurits Kjaergaard .
Diogo Dalot Puji AC Milan, Mau Balik ke San Siro?
Bek Manchester United Diogo Dalot secara terbuka melontarkan pujiannya untuk kualitas yang dimiliki AC Milan .
Diogo Dalot tak sungkang mengaku, kalau dia menjadi pemain yang lebih baik saat ini berkat ‘pelajaran’ yang dia peroleh saat menjalani masa pinjaman bersama AC Milan pada musim 2020-21.
Diogo Dalot bergabung dengan Rossoneri dengan status pinjaman kering selama satu musim karena manajer saat itu Ole Gunnar Solskjaer ingin bek sayap Timnas Portugal itu keluar dan mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten untuk membantunya berkembang.
Diogo Dalot adalah pemain serbaguna dan bisa bermain baik sebagai bek kanan atau bek kiri.
Sempat kepayahan mendapatkan tempat utama di skuad Milan , Diogo Dalot akhirnya dianggap sebagai pemain yang dapat diandalkan Milan .
Man United akhirnya menariknya pulang dan kini di bawah Erik Ten Hag, Diogo Dolot menunjukkan tanda-tanda positif.
MilanNews berhasil mewawancarai Diogo Dalot di akhir pertandingan di Old Trafford saat Man United menang melawan Arsenal dengan skor 3-1.
Dari wawancara itu, Diogo Dalot menuturkan pengalamannya saat berseragam AC Milan . Berikut kutipan wawancaranya:
33 pertandingan di Milan memungkinkan Anda menjadi bek kanan awal Manchester United di Liga Inggris Premier League. Apa yang Anda tingkatkan selama bermain di Italia?
“Saya menghabiskan tahun yang fantastis di Italia. Dengan Pioli saya telah berkembang pesat, terutama dari sudut pandang mentalitas. Jika saya bek yang lebih baik, saya berutang padanya. Sepak bola Italia berbeda dari Liga Premier dan saya harus beradaptasi hanya dalam satu tahun dan bermain di Serie A telah banyak membantu saya. Waktu bermain dalam dua tahun terakhir di sini di Manchester telah berkembang dan akibatnya harga diri saya juga meningkat.”
Dengan Davide Calabria (di Milan ) Anda harus berjuang untuk posisi starter, tidak sederhana (mendapat tempat utama)…
“Di klub seperti AC Milan pasti ada persaingan karena tim terbesar selalu memiliki dua pemain untuk setiap posisi. Saya belajar banyak dari Davide dan ini adalah bukti kualitas skuat Milan . Saya senang mereka memenangkan gelar tahun lalu karena Rossoneri adalah tim yang fantastis. “
Bisakah Anda memberi tahu kami tentang Zlatan?
“Pemain hebat dengan mentalitas pemenang yang hebat. Dan berkat dia saya belajar banyak.”
Benarkah Anda ingin bertahan di Milan pada jendela transfermusim panas 2021?
“Milan adalah klub hebat dan saya menyukai musim saya bersama Rossoneri. Tapi itu (keputusan) bukan hanya ada di saya (ada pada klub juga) … pada akhirnya saya memutuskan untuk tetap di United dan itu adalah keputusan yang tepat.” (oln/*/SM/Sky)
Jelang Main Liga Italia, AC Milan disorot Beri Comeback Simon Kjaer, Jadi Starter, Tidak Main Penuh