redaksiharian.com – PermataBank menjelaskan bahwa pihaknya belum akan menghadirkan metaverse dan akan fokus pada Permata Mobile X.

“Bagi kami di Permata, yang paling penting bukan teknologinya ya. Yang paling penting poinnya adalah bagaimana kita bisa memecahkan masalah nasabah waktu bertransaksi perbankan,” kata Abdy Salimin selaku Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis.

“Jadi metaverse memang teknologinya ada. Tapi use case-nya itu harus kita cari hati-hati. Karena kalau tanpa use case dia nggak bisa jadi mainstream nantinya. Jadi problem yang harus kita atasi itu harus jelas. Jadi kalau hanya teknologi saja yang dipaparkan, mungkin nggak begitu efektif nantinya untuk customer,” imbuhnya.

Di sisi lain, Meliza M. Rusli selaku Direktur Utama PermataBank menambahkan bahwa pihaknya lebih mengutamakan feedback dari para penggunanya. Oleh sebab itu, PermataBank belum menghadirkan metaverse sebab pengguna dinilai belum membutuhkan fitur ini untuk melakukan kegiatan perbankan sehari-hari.

“Kami selalu mendengarkan feedback dari customer. Tentu sekarang feedback yang kami dengar adalah mungkin metaverse ini belum menjadi kebutuhan utama dalam menjalankan kegiatan perbankan sehari-hari,” jelas Meliza.

“Jadi tentu kita semua selalu memperhatikan. Nanti suatu hari misalnya tiba-tiba anak saya sudah meminta tolong diadakan metaverse, berarti kita sudah harus siap menuju ke arah sana,” tutupnya.

Kendati demikian pihak PermataBank memperlengkap fitur yang ada di aplikasi Permata Mobile X. Salah satu fitur terbaru yang hadir di aplikasi mobile banking ini adalah dark mode. Dalam mengembangkan PermataMobile X, PermataBank mengeksplorasi beragam ide dan kemungkinan, mewujudkan kebutuhan dan permintaan masyarakat, serta meningkatkan layanan menjadi satu aplikasi yang semakin cepat, mudah, aman dan nyaman, sehingga #SemuaMakinBisa mengakses ratusan fitur di PermataMobile X untuk semua generasi.